Menurut penelitian, unsur natrium ternyata memiliki fungsi sebagai alternatif Kalium bagi tanaman. Jadi bisa disimpulkan fungsi natrium hampir sama dengan kalium.
Sementara itu, kandungan utama micin adalah Natrium benzoat. karena itulah dengan memberikan micin pada tanaman tanaman akan menjadi subur.
Jenis Tanaman yang Bisa Diberikan Micin
Hampir semua jenis tanaman akan memiliki respons yang baik terhadap pemberian micin, yaitu ditandai dengan menghijaunya daun tanaman.
Namun, kita juga perlu memahami kalau kinerja micin bekerja maksimal hanya untuk tanaman kecil seperti sayuran, cabai, tomat, terung, bunga, dan tanaman hias.
Baca Juga: Selain Bunganya yang Indah dan Mudah Dirawat, Ini 4 Fakta Menarik dari Tanaman Bugenvil
Cara Menggunakan Micin
Untuk menyuburkan tanaman dengan micin adalah dengan cara melarutkannya dengan air.
Kita bisa mencoba sekitar 1-2 gram untuk 1 gelas atau 300 cc air. Jadi, sekitar 5-6 gram micin per liter.
Setelah tercampur, larutan micin dialirkan pada akar tanaman sebanyak 50 sampai 100 cc per tanaman. Namun, sesuaikan dengan ukuran dan usia tanaman.
Jadwal penyiraman dengan larutan micin ini adalah tujuh hari sekali dan sebaiknya tidak dilakukan bersama pupuk kimia lain agar bisa melihat hasilnya.
Larutan micin juga bisa disemprotkan dengan konsentrasi 1 gram per 300 cc, lalu disemprotkan ke daun sekitar 5 hari sekali. Daun akan nampak lebih hijau terang dan lebar.
Setelah tanaman tampak subur, maka penggunaan pupuk micin bisa dihentikan dan diberi pupuk kompos saja. Ini berlaku khusus untuk tanaman hias.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR