3. Pelaksanaan Tradisi Lompat Batu atau Fahombo
Pelaksanaan Tradisi Lompat Batu atau Fahombo biasanya disaksikan oleh para warga kampung. Kemudian para peserta bersiap dengan menggunakan baju pejuang Nias menunggu gilirannya.
Peserta akan mengambil ancang-ancang yang tidak terlalu jauh dari tumpukan batu.
Peserta akan berlari kencang dan menginjakkan kaki pada sebongkah batu sebagai tumpuannya yang berada tepat dibawah.
4. Makna Pelaksanaan Tradisi Lompat Batu atau Fahombo
Sebelum melakukan Tradisi Lompat Batu atau Fahombo, para peserta Nias harus melalui proses latihan yang sulit.
Baca Juga: 7 Contoh Alat Musik Tradisional Sumatera Utara dan Cara Memainkannya
Para pemuda yang menjadi peserta Fahombo akan berlatih melompati batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm dan terhindar dari cedera.
Diperlukannya latihan keras dan waktu yang begitu lama agar bisa melompat tinggi tanpa mengalami cedera.
Tradisi ini juga menjadikan para peserta untuk berjuang bersama dan menampilkan kebersamaan dan kehebatan mereka.
Bahkan tradisi ini juga bisa menjadi cara untuk membentuk karakter pemuda yang tegas, kuat, dan tangkas dalam menjalani kehidupan ini.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR