Bobo.id - Sampah plastik semakin menumpuk setiap tahun. Sampah plastik semakin banyak dan mencemari lingkungan.
Plastik tidak bisa terurai di lingkungan. Sampah plastik akan awet berada di dalam tanah hingga bertahun-tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak produsen plastik membuat plastik yang ramah lingkungan.
Plastik ramah lingkungan ini disebut dengan Plastik Biodegradable atau plastik yang bisa terurai secara alami.
Plastik Biodegradable menjadi solusi lingkungan yang kemudian dipasarkan untuk dipakai banyak pusat perbelanjaan.
Plastik Biodegradable dapat teman-teman temukan saat belanja di mal dan minimarket. Plastik Biodegradable memiliki label tersendiri di plastinya.
Apakah Plastik Biodegradable Benar-Benar Ramah Lingkungan?
Plastik Biodegradable diklaim dapat terurai dalam tanah dalam waktu sekian tahun.
Tapi, benarkah Plastik Biodegradable benar-benar ramah lingkungan?
Baca Juga: Termasuk Indonesia, Ini Daftar Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Dunia
Ternyata, Plastik Biodegradable tidak bisa terurai di lingkungan.
Peneliti Imogen Napper dan Richard Thompson di University of Plymouth, telah menguji plastik jenis kompos, Plastik Biodegradable, Plastik Oxi-biodegradable (terurai karena bereaksi dengan panas dan oksigen menjadi karbon dioksida, air, dan biomassa).
Selain itu, peneliti juga meneliti polietilena konvensional (PE) di tiga lingkungan alami yang berbeda: terkubur di tanah, di luar ruangan yang terpapar udara serta sinar matahari, dan terendam dalam air laut.
Hasil penelitian mengatakan bahwa semua jenis plastik tidak ada yang dapat terurai di tanah, baik plastik biasa atau Plastik Biodegradable.
Plastik Biodegradable tidak bisa terurai dan bisa bertahan utuh di dalam tanah dan laut hampir tanpa kerusakan.
Bahan Membuat Plastik
Plastik terbuat dari molekul bernama polimer.
Polimer plastik terdiri dari ribuan atom (molekul terkecil) yang dihubungkan bersama dalam suatu rantai
Polimer plastik memiliki ketebalan yang berpengaruh pada produk plastik.
Polimer plastik tipis akan menghasilkan kantung plastik. Polimer plastik yang tebal biasanya digunakan untuk bahan yang lebih kuat.
Karena plastik terbuat dari bahan polimer, kantung plastik tidak mudah rusak saat terkena air dan kotoran.
Botol pastik juga tidak mudah rusak. Polimer plastik menyebabkan plastik tidak bisa diurai di lingkungan dan menjadi polusi.
Oleh sebab itu, teman-teman harus ikut mengurasi penggunaan plastik, ya! Hindari menggunakan kantung plastik saat berbelanja dan gunakan kantung kain yang bisa digunakan dalam beberapa kali pakai.
Yuk, sayangi Bumi kita!
Baca Juga: Jangan Lagi Gunakan Kantong Plastik, Ini 4 Kesalahan Menyimpan Sayur Hijau yang Bikin Cepat Busuk
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR