Dengan begitu, tercipta semacam tudung pada kepala ular kobra.
Kobra melakukan ini setiap kali ia merasa terganggu atau merasa sedang dalam bahaya.
Dengan melakukan itu, ular dapat membuat diri mereka terlihat lebih besar dari yang sebenarnya dan berpotensi membuat takut pemangsa atau musuh.
Saat ular kobra merasa terancam, ia akan menyerang.
Namun, ular kobra tidak selalu memasukkan bisa ke tubuh mangsa atau korbannya dengan taringnya.
Ular kobra seringkali hanya memberikan peringatan pada penganggu untuk pergi dengan menggigit tanpa mengeluarkan bisa.
Namun, jika merasa benar-benar marah, ular kobra bisa menggigit dan mengeluarkan bisa.
Baca Juga: 4 Jenis Ular Kobra Paling Berbahaya, 2 di Antaranya Ada di Indonesia
Bisa ular kobra dapat berakibat fatal pada manusia karena racunnya bisa menyebabkan gagal napas dan mati lemas dengan mempengaruhi otot-otot di diafragma.
Gigitan ular kobra, jika menghasilkan racun dalam dosis penuh, dapat membunuh hanya dalam waktu setengah jam.
Jenis-Jenis Ular Kobra
Ada beberapa jenis ular kobra yang hidup di berbagai belahan dunia.
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | National Geographic,Sciencing,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR