Bobo.id - Pada Rabu (12/01/2022) pemerintah akan resmi memberikan vaksinasi booster.
Pemberian vaksin booster ini sudah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menanggulangi pandemi COVID-19 yang kini masih terjadi.
Vaksin booster merupakan dosisi vaksin tambahan yang bisa memberikan perlindungan ekstra terhadap suatu penyakit.
Hal ini diberikan karena efek dari vaksin akan menurun seiring berjalannya waktu.
Akan ada lima jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi booster ini.
Dari kelima vaksin itu akan dibagi menjadi vaksin booster heterologous yang merupakan vaksin dosis ketiga berbeda dengan vaksin pertama dan kedua.
Lalu vaksin homologous yaitu pemberian vaksin ketiga dengan merek yang sama seperti vaksin pertama dan kedua.
Untuk sementara vaksin ini hanya bisa diberikan pada orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Berikut akan dijelaskan jenis vaksin yang bisa diperoleh, harga, dan efek samping.
Baca Juga: Vaksin Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari 2022, Ini Syarat Untuk Dapatkan Vaksin
Harga Vaksin Booster
Hingga Selasa (11/01/2022) harga vaksin booster belum diinfokan secara pasti oleh pemerintah.
Tidak seperti dua vaksin sebelumnya yang diberikan secara cuma-cuma, vaksin booster sedikit berbeda.
Tapi ada beberapa kalangan yang bisa memperoleh vaksin booster ini secara gratis.
Bagi orang lanjut usia, masyarakat kurang mampu, dan kelompok prioritas tertentu akan memperoleh vaksin booster secara gratis.
Masyarakat kurang mampu ini akan didata melalaui BPJS PBI atau Penerima Bantuan Iuran.
Sedangkan kelompok prioritas salah satunya adalah tenaga medis yang sudah memperoleh vaksin ketiga ini lebih dulu.
Walau harga pasti belum keluar, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksin akan ada di harga kisaran Rp 300.000.
Namun, harga itu bisa berbeda-beda sesuai jenis vaksin yang akan digunakan.
Baca Juga: Siap-Siap, Presiden Umumkan Vaksinasi Dosis Ketiga 'Booster' Akan Dilakukan Mulai 12 Januari 2022
Jenis Vaksin Booster dan Efek Samping
1. Vaksin CoronaVac
Jenis vaksin ini akan diberikan sebanyak satu dosis pada vaksinasi booster.
Jarak waktu untuk pemberian vaksin ini adalah enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Efek samping yang mungkin muncul dari vaksi jenis ini adalah reaksi lokal seperti nyeri bekas suntik hingga kemerahan.
2. Vaksin Pfizer
Vaksin ini akan diberikan sebanyak satu dosis pada vaksinasi ketiga.
Jarak waktu penerimaan vaksin ini adalah enam bulan setelah menerima vaksin kedua.
Pada jenis vaksin ini ada kemungkinan efek samping yang timbul adalah rasa nyeri di area suntik, sakit kepala, nyeri otot, dan sendi hingga demam.
Baca Juga: Kenapa Suntik Vaksin COVID-19 di Lengan Kiri? Ini Penjelasan Lengkapnya
3. Vaksin AstraZeneca
Jenis vaksin ini akan diberikan sebanyak satu dosis dengan jeda waktu yang sama yaitu enam bulan.
Vaksin ini disebut memiliki efek samping yang ringan dan bisa ditolerir dengan baik.
4. Vaksin Moderna
Berbeda dengan jenis vaksin lain, untuk jenis moderna akan diberikan hanya setengah dosis.
Vaksin booster jenis ini juga hanya diberikan pada orang yang mendapatkan vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson and Johnson.
5. Vaksin Zifivax
Jenis vaksin ini hanya diberikan pada orang yang sudah menerima vaksin pertama dan kedua Sinovac dan Sinopharm.
Jenis vaksin ini akan diberikan dengan jarak enam bulan setelah mendapatkan vaksin lengkap.
Nah, itu tadi lima jenis vaksin yang terdaftar sebagai vaksin booster.
Pemberian vaksinasi ketiga ini akan mulai dilakukan pada Rabu (12/01/2022).
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR