Menurut BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika), gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi yang diakibatkan oleh patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Nah, untuk gempa bumi yang diakibatkan oleh pergeseran lempeng ini disebut gempa tektonik.
Lempeng yang bergeser ini akan menimbulkan tekanan pada pinggiran lempeng. Sehingga pada saat itulah gempa bumi terjadi.
2. Letusan Gunung Berapi
Jika gempa yang diakibatkan pergeseran lempeng bumi disebut gempa tektonik, gempa karena gunung berapi disebut gempa vulkanik.
Tetapi gempa vulkanik ini jangkauannya lebih sempit.
Karena hanya wilayah sekitar gunung berapi saja yang akan lebih terasa getarannya.
Baca Juga: Ikan Oarfish Disebut Bisa Mendeteksi Gempa Bumi, Benarkah Demikian?
3. Tanah Longsor
Gempa yang diakibatkan oleh tanah longsor ini disebut gempa runtuhan.
Gempa ini memiliki jangkauan yang lebih sempit dan dampak yang tidak sebesar gempa tektonik maupun gempa vulkanik.
Namun, dampaknya bisa berbahaya untuk bangunan atau permukiman penduduk di sekitar terjadinya tanah longsor.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR