Bobo.id - Ketika bercermin, apakah teman-teman sering memperhatikan adanya lekukan di atas bibir?
Lekukan di antara hidung dan bibir itu seperti cekungan yang menghubungkan bibir atas dengan hidung.
Ketika diperhatikan, semua manusia pasti memiliki lekukan di antara hidung dan bibir.
Lalu, kenapa semua orang memiliki lekukan di antara hidung dan bibir ini, ya?
Yuk, kita cari tahu sama-sama di artikel ini.
Lekukan di Antara Hidung dan Bibir
Lekukan di antara hidung dan bibir ini merupakan cekungan yang berbentuk vertikal seolah menghubungkan hidung dan bibir atas.
Semua orang memiliki lekukan di atas bibir ini, lo.
Lekukan di antara hidung dan bibir ini disebut dengan philtrum atau filtrum.
ternyata, tidak hanya manusia yang memilikinya.
Semua hewan menyusui atau mamalia juga memilikinya.
Philtrum atau filtrum sama seperti hidung, mata, dan organ tubuh lain yang terbentuk di dalam rahim ibu selama masa perkembangan.
Filtrum merupakan tanda di mana lokasi bagian-bagian wajah yang berbeda bergabung menjadi satu.
Saat di kandungan ibu, bagian tubuh bayi akan berkembang perlahan selama sembilan bulan.
Begitu juga dengan wajah bayi. Mulanya, wajah bayi akan berbentuk cekungan, lalu akan berkembang menjadi hibung dan bibir.
Perkembangan hidung dan bibir ini akan memisahkan bagian cekungan yang terbentuk di awal.
Hidung dan bibir akan terpisah, namun bagian cekungan tadi masih menghubungkan keduanya.
Adanya cekungan inilah yang menyebabkan terjadinya lekukan, bahkan hingga bayi lahir sampai dewasa, lo.
Baca Juga: Ternyata Hidung Manusia Bisa Mencium Miliaran Aroma Berbeda! Ini Penjelasannya
Filtrum ini bisa menjadi tolak ukur bahwa wajah bayi sudah bisa berkembang sempurna.
Jika terjadi gangguan pemisahan hidung dan mulut, maka filtrum tidak akan terbentuk sempurna.
Gangguan pemisahan hidung dan mulut akan menyebabkan bayi terlahir sumbing.
Fungsi Filtrum
Pada manusia, filtrum terletak memanjang di antara hidung dan bibir atas.
Filtrum berfungsi sebagai alur sempit yang mampu membawa uap air dari mulut ke bantalan hidung.
Uap air ini menjaga hidung agar tetap basah dan terhindar dari risiko iritasi akibat kekeringan.
Bantalan hidung yang basah mampu memerangkap partikel bau dengan lebih baik dibandingkan jika dalam kondisi kering, sehingga membantu dalam meningkatkan fungsi penciuman.
Itulah penjelasan dan fungsi dari lekukan yang ada di antara hidung dan bibir kita.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Science ABC,Science Focus |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR