Bobo.id - Kecoak merupakan salah satu jenis serangga yang sering dianggap sebagai pengganggu atau hama bagi manusia.
Kecoak juga sering dikaitkan dengan lingkungan yang kotor, kurang terawat, dan mengganggu kenyamanan.
Meskipun begitu, kecoak ternyata disebut kelompok hewan paling kuno yang mampu beradaptasi dan tidak punah hingga saat ini.
Ini karena mereka pintar beradaptasi adalah bentuk tubuhnya yang memungkinkan untuk lolos dari semua bahaya.
Kecoak merupakan salah satu serangga yang juga mengalami metamorfosis. Namun, metamorfosis tidak sempurna.
Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana proses kecoak mengalami daur hidupnya? Yuk, cari tahu kunci jawaban dari pertanyaan tersebut!
Daur Hidup Kecoak
Tidak seperti kupu-kupu, kecoak tidak mengalami fase kepompong, inilah mengapa kecoak termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Jelaskan Proses Terjadinya Daur Hidup pada Capung
Induk kecoak akan meletakkan dan menyimpan telur kecoak di tempat-tempat yang tersembunyi dan jarang dilalui manusia.
Dalam sekali bertelur, induk kecoak akan menghasilkan 16 hingga 32 butir telur. Telur tersebut akan menetas setelah satu hingga dua bulan.
Setelah menetas, muncul nimfa yang kecil seperti kutu beras dan berwarna putih. Dalam perkembangannya, nimfa akan mengalami pergantian kulit (moulting).
Setiap proses moulting ini terjadi, kecoak yang bertubuh lunak berwarna putih selanjutnya berkembang menjadi ukuran yang lebih besar.
Setelah itu, mereka akan berganti kulit dan berubah menjadi kecoak dewasa.
Nimfa kecoak berumur 42 hingga 123 hari untuk jenis kecoak jerman jantan, dan 55 hingga 154 hari untuk jenis kecoak jerman betina.
Tergantung keadaan lingkungan, kecoak akan menjadi dewasa setelah 9 bulan dan melewati moulting sebanyak 8 kali.
Setelah memasuki fase dewasa, kecoak akan menumbuhkan sepasang sayap yang menjadi ciri-ciri serangga dewasa.
Kecoak jerman dewasa yang berjenis kelamin jantan ini dapat hidup 120 hingga 180 hari atau sekitar 6 bulan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Manfaat Tumbuhan bagi Lingkungan Sekitar
Fakta Unik Kecoak
Kecoak ternyata termasuk hewan pengurai yang memakan hewan dan tumbuhan yang mati.
Namun, kecoak juga dapat membawa bakteri patogen yang memicu datangnya penyakit pada tubuh manusia.
Kecoak bisa menularkan bakteri yang meracuni makanan seperti Salmonella spp. dan Shigella spp.
Kecoak juga menularkan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Staphylococcus spp., Streptococcus spp., virus hepatitis dan bakteri koliform.
Bakteri-bakteri inilah yang menyebabkan datangnya penyakit pencernaan seperti diare, disentri, dan lepra.
Oleh karena itu, lingkungan kita harus dijaga kebersihannya agar terhindar dari bakteri yang ditularkan lewat kecoak.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR