Namun, ketika berada di ketinggian tertentu, molekul-molekul air ini suhunya bisa menurun, sehingga dapat membentuk awan.
Awan yang sudah terbentuk akan menetap di atmosfer. Sementara angin dan kestabilan tekanan udara akan menjaga awan tetap agar berada di atmosfer.
Nah, untuk mengubah energi panas menjadi air pada proses terjadinya hujan, molekul air yang berupa gas tadi harus mengeluarkan energinya kembali.
Ketika hal tersebut terjadi, awan akan mengeluarkan uap panasnya sebelum hujan turun.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR