Bobo.id - Teman-teman, masihkah kamu mengingat bagaimana proses terjadinya hujan di Bumi?
Dilansir dari National Geographic, planet Bumi selalu memiliki 332,5 juta mil kubik air.
Pasokan air di bumi tidak pernah berubah, air hanya terus melakukan perjalanan akibat siklus air.
Air bukan hanya berasal dari laut, danau, atau sungai. Air juga ada di salju, tanah, bahkan magma cair.
Ada tiga tahap utama dalam siklus air, yaitu evaporasi atau transpirasi, kondensasi, dan presipitasi.
Evaporasi adalah proses penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan badan air lainnya.
Sedangkan transpirasi adalah pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan.
Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan.
Presipitasi terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh.
Baca Juga: Sering Terjadi Fenomena Hujan Panas, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Nah, apakah proses terjadinya hujan yang sama juga terjadi di planet lain di Tata Surya? Yuk, cari tahu!
Terjadinya Hujan di Planet Lain
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR