Ada sekitar 93 titik banjir berada di Jakarta Barat, dan 9 RT di Jakarta Utara. Akibat banjir tersebut, 1.194 jiwa dari 310 kepala keluarga harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Banjir pada musim hujan memang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Berkaitan dengan upaya pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, mungkinkah Jakarta bisa bebas banjir saat tidak menjadi ibu kota lagi?
Ahli Geodesi dari Institut Teknologi Banung (ITB) Heri Andreas mengatakan, masih ada kemungkinan bagi Jakarta untuk terbebas dari banjir.
Kemungkinan Jakarta bebas dari banjir ternyata tidak semata-mata bergantung pada status ibu kota, teman-teman.
Sebab, ada tiga hal yang berperan dalam terjadinya suatu banjir. Yakni curah hujan, penyerapan, serta daya tampung.
Curah hujan adalah salah satu penyebab banjir yang tidak bisa dihindari dan dikendalikan karena curah hujan berasal dari alam.
Baca Juga: Wah, Ternyata Kota Jakarta Sudah Berganti Nama Sebanyak 13 Kali! Apa Saja, ya?
Sementara dua penyebab lain adalah penyerapan dan daya tampung adalah hal yang bisa diupayakan manusia.
Selama ini, pembangunan di Jakarta dinilai kurang rapi lo, teman-teman.
Banyak bangunan di Jakarta yang berdiri tanpa memerhatikan daya serap dan daya tampung hujan.
Akibatnya, sering terjadi banjir di kawasan padat penduduk karena kota Jakarta gagal menyerap dan menampung air hujan.
Source | : | KOMPAS.com,Ikn.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR