Pada 2020 terjadi penurunan produksi minyak nabati dan hewani sebanyak 266.000 ton.
Penurunan produksi masih berlanjut pada 2021.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, menyebutkan, pasokan global CPO yang menyusut tak terlepas dari situasi pandemi Covid-19, terutama di Malaysia.
Produksi Sawit di Malaysia Menyusut
Berkurangnya tenaga kerja untuk perkebunan sawit di tengah situasi pandemi Covid-19 yang banyak didatangkan dari luar Malaysia menyebabkan produksi sawit menurun.
Harga CPO di Indonesia berbasis dengan harga CPO menurut Cost, Insurance, and Freight (CIF) Rotterdam, Belanda.
Sehingga saat harga CIF Rotterdam naik, harga CPO lokal juga turut naik.
Baca Juga: Hemat Minyak di Dapur, Ini 4 Bahan yang Bisa Bantu Jernihkan Minyak Jelantah
Krisis Energi Selama Pandemi
Krisis energi di sejumlah kawasan, seperti di Uni Eropa, China, dan India, ditengarai memicu peralihan sumber energi ke minyak nabati lewat energi terbarukan.
Ketika sumber lain minyak nabati relatif lebih terbatas, CPO jadi pilihan yang tersedia dan bahkan relatif lebih murah.
Artinya, pasokan CPO untuk tujuan penggunaan konsumsi seperti minyak goreng ini pun makin menyusut pula.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR