Bobo.id - Balon udara adalah salah satu tujuan wisata yang ramai dikunjungi.
Naik balon udara memberikan pengalaman luar biasa, karena bisa menikmati pemandangan langit dan daratan di bawahnya.
Salah satu wisata balon udara yang terkenal adalah di Cappadocia, Turki.
Di Cappadocia, hampir setiap pagi balon udara akan diterbangkan untuk para turis.
Balon udara yang berwarna-warni dan memiliki beragam corak menjadikan lembah di Cappadocia terlihat indah.
Selain di Cappadocia Turki, ternyata ada wisata balon udara di Indonesia, teman-teman.
Wisata balon udara di Indonesia ada di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Ciwidey Bandung, dan Gunung Bromo Pasuruan.
Populer sebagai wahana untuk wisata, bagaimana awalnya balon udara ditemukan, ya? Yuk, kita ketahui fakta menarik mengenai asal usul balon udara.
Penemuan Balon Udara
Baca Juga: Mengenal Tempat Wisata Unik di Cappadocia, Ada Kota Bawah Tanah hingga Balon Udara
Balon udara ditemukan pada 1783 oleh Joseph Montgolfier dan Stephen Montgolfier, kedua kakak beradik ini berasal dari suatu kota kecil di Perancis Selatan.
Kisah penemuan balon udara bermula pada suatu hari di musim panas, saat Joseph dan Stephen Montgolfier sedang memandang ke arah awan di atas langit.
Stephen Montgolfier pun berkata bahwa jika awan bisa ditangkap dan dimasukkan ke dalam kantung kertas, maka kantung kertas itu akan melayang dan bisa membawa muatan.
Kemudian, kedua kakak beradik ini mencoba membuat kantung raksasa berisi 'awan'.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | KOMPAS.com,Travel and Destinations |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR