Bobo.id - Tahun Baru Imlek adalah momen yang ditunggu-tunggu agar bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.
Dalam perayaan Imlek, anggota keluarga akan berkumpul untuk beribadah, makan bersama, dan memberikan angpao.
Makanan khas Imlek yang banyak disukai adalah mie umur panjang.
Saat memakan mie umur panjang, sebaiknya hindari menggigit mie di tengah-tengah, supaya yang memakan mie bisa diberi kesehatan dan umur panjang.
Selain mie, ternyata masih ada banyak makanan yang merupakan simbol keberuntungan dari budaya Tionghoa.
Makanan simbol keberuntungan ini pun sering disajikan dan dimakan bersama-sama saat Imlek.
Apa saja makanan khas Imlek yang merupakan simbol keberuntungan?
Yuk, simak deretan makanan simbol keberuntungan dari budaya Tionghoa berikut ini.
1. Ikan
Baca Juga: 4 Resep Kue Kering untuk Perayaan Imlek, Ada Kue Kering Balut Cappucino Hingga Nastar Lemon Crumble
Dalam bahasa China, kata 'ikan' (yu) terdengar seperti 'keuntungan atau rezeki'.
Ikan adalah hidangan Tahun Baru Imlek tradisional pada menu makan malam Tahun Baru Imlek.
Orang Tionghoa selalu ada rezeki sepanjang tahun yang disimbolkan dari ikan tersebut.
Ikan goreng atau kukus adalah salah satu hidangan yang paling diminati saat Imlek.
Memakan ikan juga ada aturan tersendiri, teman-teman. Kepala ikan harus diletakkan menghadap ke tamu terhormat atau orang yang lebih tua, mewakili rasa hormat.
Pengunjung dapat menikmati ikan hanya setelah orang yang menghadap kepala ikan makan terlebih dahulu.
2. Pangsit Isi (Jaozi)
Pangsit isi adalah makanan yang dibuat di Tiongkok 1.800 tahun yang lalu.
Pangkit (jiaozi) adalah makanan keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek yang sangat populer di seluruh dunia.
Baca Juga: Makna dan Cara Membuat Dumpling Jiaozi, Salah Satu Makanan Khas Imlek di Tiongkok
Pangsit China dapat dibuat agar terlihat seperti berbentuk perahu, lonjong, dan kedua ujungnya dimiringkan.
Menurut kepercayaan Tionghoa, semakin banyak pangsit dimakan selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang didapat di sepanjang tahun tersebut.
3. Lumpia
Lumpia secara tradisional dimakan selama Festival Musim Semi. Lumpia adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang sangat populer di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton dari gulungan berbentuk tabung yang diisi dengan sayuran, daging, atau manisan.
Isian dibungkus dengan pembungkus adonan tipis, lalu digoreng, saat lumpia diberi warna kuning keemasan.
Warna dan bentuk lumpia ini mewakili emas batangan yang melambangkan kekayaan.
4. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang (nian gao) adalah makanan keberuntungan yang disantap pada Malam Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Punya Banyak Kue Keranjang? Bukan Hanya Digoreng, Kue Keranjang Juga Bisa Diolah dengan 4 Cara Ini
Oleh masyarakat Tionghoa, kue keranjang terdengar seperti "semakin tinggi dari tahun ke tahun".
Oleh sebab itu, kue keranjang melambangkan peningkatan kemammuran dalam hidup.
5. Ronde (Tangyuan)
Ronde (tangyuan) adalah makanan utama untuk Festival Lentera Tiongkok, namun, di Tiongkok selatan, orang memakannya selama Festival Musim Semi.
Pengucapan dan bentuk bulat tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan.
Itu sebabnya tangyuan disukai oleh orang Tionghoa saat perayaan Tahun Baru, karena melambangkan kebersamaan.
6. Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin adalah suguhan wajib saat perayaan Imlek. Jeruk (ju) memiliki bunyi yang hampir mirip dengan keberuntungan (ji).
Nah, itulah 6 makanan selain mie panjang umur yang merupakan simbol keberuntungan dari budaya Tionghoa.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | China Highlights |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR