Bobo.id - Kentut adalah proses pembuangan gas sisa yang dihasilkan dari penguraian makanan dari saluran cerna.
Kentut ini adalah proses yang normal bagi tubuh, teman-teman.
Tapi, kentut ini sangat berhubungan dengan adab dan sopan santun, sehingga kita tidak bisa kentut sembarangan.
Menahan kentut pasti pernah dilakukan oleh kita semua, terutama ketika kita tengah berada di kerumunan banyak orang.
Menahan kentut sering dilakukan ketika kita berada di saat penting seperti di kelas, kendaraan umum, dan saat bersama banyak orang.
Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di saluran cerna, maka gas ini harus segera dikeluarkan dengan kentut.
Karena dorongan gas itu kuat, maka menahan kentut bukanlah hal yang mudah.
Menahan kentut justru akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Lantas, apakah menahan kentut bisa membahayakan kesehatan?
Baca Juga: Sering Tak Nyaman dengan Kentut Berbau? Kenali Penyebabnya, dari Sayuran hingga Obat-obatan
Bagaimana Proses Kentut Terjadi?
Kentut dihasilkan penumpukan gas di dalam saluran cerna bisa terjadi karena dua hal.
Yang pertama adalah proses pencernaan makanan, sedangkan yang kedua adalah adanya udara yang tak sengaja tertelan ketika makan dan juga minum.
Gas di dalam perut akan turun ke bagian akhir usus besar bernama rektum dan dibuang melalui anus, begitulah proses kentut.
Gas di dalam perut bisa terbentuk lebih cepat jika kita minum menggunakan sedotan atau mengonsumsi makanan yang susah dicerna oleh usus.
Gas juga mudah terbentuk ketika orang sedang merasa tertekan, sembelit, dan sakit yang mengganggu saluran cerna.
Kelebihan gas di dalam saluran cerna ini akan menimbulkan rasa tak nyaman.
Satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa tidak enak ini hanyalah dengan kentut. Ketika kita kentut, gas akan meninggalkan usus dan keluar dari tubuh.
Nah, saat kita menahan kentut dengan cara mengencangkan otot terbawah dari anus, maka tekanan akan membuat gas hanya berputar-putar di dalam saluran cerna.
Tekanan inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dalam perut bagian bawah.
Gas yang gagal keluar ini akan diserap kembali oleh aliran darah atau keluar lewat mulut ketika kita menghela napas.
Bahaya Menahan Kentut
Karena kentut adalah proses membuang sisa gas yang tak dibutuhkan tubuh, maka menahan kentut bisa berdampak buruk.
Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menimbulkan nyeri pada perut.
Perut terasa begah karena kebanyakan gas, timbul gangguan saluran cerna, hingga sensasi terbakar pada ulu hati.
Jika keseringan menahan kentut, orang juga bisa merasa tertekan, teman-teman.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa terlalu sering menahan kentut bisa memicu timbulnya divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan.
Divertikulitis bisa menjadi peradangan dan membahayakan jika tak segera ditangani dengan tepat. Nah, itulah dampak dari terlalu sering menahan kentut.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR