Kemudian dikatakan bermuatan negatif jika jumlah elektronnya lebih banyak (berlebih) daripada jumlah protonnya.
Jika dua benda bermuatan didekatkan akan terjadi dua kemungkinan, yaitu tarik menarik atau tolak menolak.
Pertama, jika benda bermuatan senama (+ dan +) atau (- dan -) maka akan saling tolak menolak.
Kedua, jika benda bermuatan tersebut tidak senama (+ dan -) akan tarik menarik.
Contoh Gejala Listrik Statis
Teman-teman tahukah kamu, ada salah satu contoh gejala listrik statis yang terjadi secara alami di Bumi, yaitu petir yang menyambar tanah.
Petir biasanya muncul di awan badai ketika muatan positif berkembang di suatu wilayah awan bermuatan negatif yang kuat.
Baca Juga: Tidak Selalu Berwarna Putih, Ini Penjelasan di Balik Warna-Warna Petir
Pertemuan kedua muatan ini akhirnya menciptakan gaya listrik yang kuat pula.
Don MacGorman, fisikawan dan peneliti di National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan terjadinya petir.
Menurutnya, sebuah kilatan petir dimulai di wilayah yang gaya listriknya sangat kuat, sehingga udara tidak bisa lagi menahannya.
Artinya, ketika gaya listrik semakin besar, maka gaya listrik tersebut dapat memecah daya isolasi udara.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR