Itazura senang sekali, dan ingin mencoba kehebatan mantel ajaib. Ia mampir ke sebuah warung roti. Ia mencari beberapa potong roti lalu memakannya. Pemilik warung terkejut, “Wah rotiku habis, hilang!” Dengan santai Itazurra keluar dari warung sebab pemilik warung tidak bisa melihat. Setibanya di rumah Itazura langsung tidur karena kekenyangan. Ia tidur mendengkur. Ketika itu, ibunya datang menghampiri Itazura yang mendengkur. Melihat mantel jerami yang kotor itu, ibunya mengambilnya lalu membakarnya di tungku.
Saat bangun Itazura mencari dan menanyakan pada ibunya mengenai mantel jerami miliknya.
“Sudah ibu bakar di tungku,” kata ibu Itazura lalu menuju ke tungku, ternyata mantel jeraminya telah menjadi abu. Dengan perasaan kecewa Itazura meraup abu mantel jerami itu. Ketika itu pula suatu keanehan terjadi. Tangan Itazura yang belepotan abu itu hilang. Katanya, “Ternyata keajaibannya masih tersisa.”
Itazura kemudian berguling-guling di abu jerami hingga memenuhi seluruh tubuhnya.
Lalu, ia pergi berjalan-jalan dan mampir di warung dan meminum sake. Tak seorang pun melihatnya. Namun, abu di mulut hilang terminum, maka tampaklan mulutnya saja. Mereka yang duduk di warung semua teriak, katanya, “Ada hantu mulut manusia.”
Itazura lalu lari kencang. Karena berkeringat badannya, maka abu jerami ajaib itu hilang. Akhirnya, Itazura dapat dilihat oleh orang-orang di sekeliling dan sekitarnya. Mereka meneriakkan begini, “ Hei….. itukan Itazura yang nakal itu!“ Itazura lalu ditangkap. Begitu yang mempunyai toko melihat Itazura, kemudian ia menjewer Itazura sambil mengomel.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 9, Apa Keunggulan Pesawat Terbang Berbahan Bakar Energi Surya?
(Sumber cerita: Bobo, XXXI, 2 Oktober 2003)
1. Sebutkan nama tokoh!
Jawaban: Itazura.
2. Jelaskan watak masing-masing tokoh!
Jawaban:
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR