Bobo.id - Tahukah teman-teman, bahwa di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ditemukan banyak sekali kandungan batu andesit.
Karena melimpahnya batu andesit di Desa Wadas tersebut, maka akan dilakukan kegiatan penambangan batu andesit di Desa Wadas.
Lantas, apakah yang disebut dengan batu andesit itu? Mengapa batu andesit ini dianggap memiliki nilai tinggi, sehingga bisa ditambang?
Untuk mengetahui pengertian dan manfaat batu andesit, yuk, simak artikel ini selanjutnya.
Pengertian Batu Andesit
Batu andesit adalah salah satu jenis batuan vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung.
Nama andesit diambil dari nama pegunungan Andes.
Pegunungan Andes membentang di sepanjang pesisir barat Amerika bagian selatan.
Batu andesit mengandung unsur silika yang memiliki karakteristik warna abu-abu dan berbutir halus.
Baca Juga: Bikin Rumah Terlihat Indah dan Alami, Ini 5 Batu Alam yang Cocok untuk Menghias Dinding Rumah
Batu andesit ini terbentuk ketika rongga yang ditinggalkan oleh gelembung gas di magma yang mengeras terisi.
Batu andesit kaya akan mineral yang disebut plagioklas feldspar dan amphibole. Selain itu, batu andesit juga memiliki mineral bernama kuarsa dan piroksen dalam jumlah kecil.
Batu andesit seperti yang ada di Desa Wadas berkaitan dengan aktivitas vulkanik.
Di wilayah Jawa, batuan andesit di dalam tanah sangat melimpah yang terdapat di sepanjang Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Batuan andesit bisa ditemukan di dalam Bumi yang kemudian terangkat ke permukaan, atau bisa juga sebagai bongkah dalam breksi vulkanik (bekas aliran lahar). Tebing-tebing breksi ini banyak tersebar di pulau Jawa.
Fungsi Batu Andesit
Karakteristik batu andesit biasanya keras dan kompak serta tidak mudah menyerap air, sehingga sangat cocok digunakan sebagai fondasi bangunan bertingkat.
Batu andesit ini juga dipakai untuk landasan jalan, landasan jalur pesawat, pemecah gelombang, tonggak jalan.
Batu ini bahkan telah digunakan sejak zaman purba Megalitikum untuk membuat candi, arca, patung, tangga berundak, dan berbagai bangunan kuno lainnya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Lava dan Lahar yang Keluar Akibat Letusan Gunung Berapi?
Batu vulkanik ini juga masih digunakan sampai saat ini oleh berbagai macam orang. Di Tionghoa, batu ini digunakan sebagai material pembuat nisan.
Untuk pembangunan rumah, batu andesit ini dapat digunakan baik di area dalam rumah maupun di area luar rumah.
Batu Andesit di Desa Wadas
Batu andesit yang terdapat di Desa Wadas sungguh melimpah. Namun, warga masih menolak izin pertambangan batu andesit.
Kabarnya, batu andesit di Desa Wadas akan digunakan sebagai bahan pembuatan Bendungan Bener.
Lokasi Desa Wadas sebagai sumber bahan bangunan dipilih karena dekat dari lokasi pembangunan.
Ternyata, selain di Desa Wadas, batu andesit ini banyak ditemukan tersebar sepanjang Desa Plakjurang, Kremben, Pulungroto hingga Gunung Pencu.
Gunung Pencu Purworejo adalah satu gunung purba yang menyebabkan banyaknya batu andesit di daerah sekitarnya.
Selain Gunung Pencu, ada deratan gunung purba dari Kabupaten Purwokrejo hingga Kabupaten Kulon Progo yang membentuk rangkaian Gunung Ijo, Gunung Kukusan, dan Gunung Kemlahan yang memiliki kandungan banyak batu andesit.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Geologi.co.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR