Bobo.id - Salah satu gejala yang sering dialami orang ketika terkena COVID-19 varian Omicron adalah sakit tenggorokan.
Gelaja ini membuat tenggorokan gatal dan tidak nyaman. Supaya sakit tenggorokan tidak berlarut-larut, cari tahu fakta dan cara mengatasinya, yuk!
Dikutip dari Kompas.com, berikut fakta-fakta sakit tenggorokan akibat Omicron:
1. Tanda Awal Omicron
Menurut analisis dari penelitian yang dirilis 14 Januari oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris, hilangnya rasa dan bau lebih jarang terjadi pada Omicron dibandingkan dengan Delta.
Sementara sakit tenggorokan lebih sering terjadi.
Menurut penelitian ini, sakit tenggorokan terdaftar sebagai gejala pada 53 persen kasus Omicron, sedangkan hanya 34 persen orang dengan Delta yang mengalami sakit tenggorokan.
Namun perlu diketahui, meski ini adalah gejala awal yang dominan, tidak setiap pasien Omicron mengikuti pola gejala yang sama.
2. Omicron Lebih Banyak di Saluran Pernapasan Atas
Baca Juga: Jajan Sembarangan Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan, Lakukan 4 Cara Ini untuk Redakan Gejalanya
Tidak seperti varian Delta, Omicron lebih mungkin mengisi sistem pernapasan bagian atas. Karena itu, virus varian ini lebih mudah menyebar dan menginfeksi orang lain lebih.
3. Orang yang Sudah dan Belum Divaksin Bisa Mengalami Ini
Jika terkena Covid-19 sekarang, ada kemungkinan kita akan mengalami sakit tenggorokan, meski sudah divaksin ataupun belum divaksin.
Spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran klinis di NYU Langone Health di New York City, Scott Weisenberg, MD, mengatakan bahwa perbedaan utama antara yang divaksinasi dan tidak divaksinasi adalah bahwa risiko penyakit parah jauh lebih tinggi pada yang tidak divaksinasi.
Sementara itu, menurut asisten profesor dan dokter pengobatan darurat di Columbia University Medical Center di New York City, Craig Spencer, MD, orang yang tidak divaksinasi cenderung memiliki gejala yang lebih parah atau perjalanan Covid-19 yang lebih berbahaya, sedangkan pasien yang divaksinasi bergejala ringan.
Dr. Spencer pernah melihat pasien yang tidak divaksinasi memiliki gejala sakit tenggorokan selama 10 hingga 14 hari, sedangkan untuk orang yang divaksinasi biasanya membaik dalam seminggu.
4. Belum Tentu Omicron
Sakit tenggorokan tidak selalu karena Omicron. Sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh pilek, flu, atau radang tenggorokan.
Menurut R. Scott McClelland, MD, MPH, seorang profesor kedokteran, epidemiologi, dan kesehatan global dan dokter klinis penyakit menular di UW Medicine di Seattle, tidak ada cara untuk mengetahui jenis infeksi apa yang kita miliki tanpa pengujian atau testing.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini 6 Gejala dari Pasien COVID-19 Varian Omicron
Namun jika seseorang sakit tenggorokan, harus diasumsikan Covid-19 sampai dibuktikan itu bukan Covid-19.
Cara Meredakan Sakit Tenggorokan
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sakit tenggorokan ini. Salah satunya dengan mengonsumsi pereda nyeri, seperti asetaminofen.
Selain itu, jangan lupa juga untuk minum air putih atau air mineral yang cukup.
Selain menggunakan obat, kita juga bisa meredakan sakit tenggorokan dengan cara-cara alami, berikut di antaranya:
1. Berkumur dengan Air Garam
2. Minum Air Hangat yang Dicampur Madu
3. Minum Teh yang Dicampur Madu
(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)
Baca Juga: Ada 6 Provinsi yang Alami Puncak Kasus Omicron pada Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Penjelasannya
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR