Bobo.id - Angka kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mengalami kenaikan. Salah satunya disebabkan oleh varian Omicron menular sangat cepat daripada varian Delta.
Kenaikan angka kasus COVID-19 ini tampaknya juga terjadi pada kasus anak-anak.
Kenaikan kasus COVID-19 pada anak-anak itu harus diwaspadai, sebab muncul potensi terjadinya gejala COVID-19 berkepanjangan atau Long COVID-19.
Pengertian Long COVID-19
Long COVID-19 merupakan gejala infeksi virus Corona yang berkepanjangan meskipun sudah dinyatakan sembuh
Seseorang yang dinyatakan mengalami Long COVID-19 apabila bergejala paling sedikit 28 hari berturut-turut setelah terinfeksi virus corona.
Umumnya, Long COVID-19 ini terjadi pada orang yang belum divaksin.
Sayangnya, anak di bawah umur lima tahun atau balita belum boleh mendapatkan vaksin, sehingga kemungkinan terkena COVID-19 dan Long COVID-19 menjadi lebih besar.
Long COVID-19 ini banyak terjadi pada anak-anak, teman-teman. Oleh sebab itu, teman-teman harus tetap waspada.
Baca Juga: Semakin Melonjak, Pahami 5 Mitos dan Fakta Seputar Varian Omicron Ini
Omicron Juga Bisa Memicu Long COVID-19
Varian Omicron dinyatakan sebagai varian virus corona yang memiliki gejala lebih ringan.
Source | : | KOMPAS.com,webinar |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR