Bobo.id - Seiring dengan melonjaknya kasus varian Omicron di Indonesia, banyak pula mitos yang beredar seputar varian Omicron.
Varian Omicron menyebar lebih cepat dan membuat lonjakan kasus infeksi dalam beberapa minggu terakhir.
Berikut ini lima mitos dan fakta seputar varian Omicron yang harus teman-teman ketahui.
Mitos dan Fakta Varian Omicron
Menurut akun Instagram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut ini lima mitos dan fakta varian Omicron yang beredar di masyarakat. Pahami, yuk!
1. Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan
Fakta: Meskipun menimbulkan gejala ringan, Omicron memiliki penyebaran lebih cepat. Tapi bagi lansia, orang yang memiliki penyakit bawaan atau kormobid, dan orang yang belum divaksinasi infeksi varian Omicron tetap memiliki risiko kematian.
2. Mitos: Vaksin tidak mempan melawan varian Omicron
Fakta: Vaksin adalah perlindungan terbaik melawan COVID-19 varian Omicron. Hal ini ditunjukkan bahwa 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia adalah pasien yang belum pernah divaksinasi.
Baca Juga: Omicron Terus Naik, IDAI Sarankan Anak Usia 2 Tahun Agar Mulai Memakai Masker
3. Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron
Fakta: Orang yang belum divaksinasi justru yang paling mudah tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum divaksin.
Source | : | Kemenkes RI,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR