“Aku senang sekali akhirnya kita akan berkemah!” seru Toni.
“Aku juga, Toni. Semalam aku tidak bisa tidur karena membayangkan hari ini,” seru Made.
Mereka pun membayangkan kegiatan yang menyenangkan di perkemahan nanti. Mereka akan memasang tenda, tidur di alam terbuka, dan membuat api unggun. Tidak lama kemudian, Pak Guru pun meminta para siswa untuk berkumpul di lapangan. Ia memeriksa seluruh perlengkapan berkemah dan membaca daftar hadir. Setelah selesai, mereka pun berangkat dengan bus.
Sesampainya di tempat perkemahan, Pak Guru memandu siswa agar berkumpul dan memasuki area perkemahan. Hari sudah menjelang sore. Para siswa dipandu untuk membuat tenda. Setelah itu, mereka pun membersihkan tenda dan merapikan barang-barang yang di bawa.
Setelah tenda siap, Pak Guru meminta para siswa untuk bekerja sama. Anak laki-laki mengumpulkan ranting, sedangkan anak perempuan mengumpulkan dedaunan kering. Mereka pun membuat api unggun. Tidak lama kemudian, terdengar suara Made mengeluh. Ia mencari-cari sesuatu dari dalam tasnya.
“Senterku hilang. Aku tidak bisa melihat apa-apa nanti,” katanya dengan nada sedih.
“Mungkin kamu lupa membawanya, Made. Bagaimana jika kita menggunakan senterku bersama?” tanya Toni. Made pun mengiyakan. Dia senang akhirnya bisa ikut acara meskipun senternya ketinggalan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Berbagi Slide Presentasi di Internet, Materi TIK Kelas 6 SD
Malam pun tiba, anak-anak diminta berkumpul di tengah lapangan. Toni melihat ke langit. Ia melihat banyak sekali bintang yang bersinar malam itu. Cahaya bintang sangat terang sehingga semua yang ada di depannya terlihat jelas. “Begitu indahnya ciptaan Tuhan,” ujar Toni dalam hati.
Setelah membaca cerita fiksi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Siapakah tokoh utama pada cerita ‘Melihat Cahaya Bintang’?
Jawaban: Tokoh utamanya adalah Toni.
Source | : | Erlangga |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR