Bobo.id - Saat ini, pandemi COVID-19 varian Omicron masih jadi kekhawatiran banyak negara di dunia.
Meskipun beberapa negara sudah mengendurkan pembatasan sosial, bukan berarti jumlah kasus infeksi sudah menurun atau tidak ada lagi.
Varian Omicron sendiri masih menyebar dan mengalami peningkatan kasus di beberapa negara.
Semua orang termasuk anak-anak juga bisa terpapar oleh COVID-19 varian Omicron, lo.
Namun, menurut penelitian awal, anak-anak bisa mengalami gejala COVID-19 varian Omicron yang sedikit berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa.
Lalu, apa saja gejalanya? Berikut ini gejala varian Omicron pada anak.
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
Baca Juga: Kasus Omicron pada Anak di Malaysia Melonjak 160 Persen, Bagaimana dengan Indonesia?
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Hilangnya kemampuan perasa atau penciuman
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Sedangkan, COVID-19 varian Omicron pada orang dewasa mempunyai gejala-gejala seperti ini.
Baca Juga: Sedang Isoman? Inilah Pengobatan yang Bisa Meringankan Gejala Omicron
- Batuk
- Kelelahan
- Penyumbatan saluran napas
- Pilek
- Sakit kepala
Orang dewasa mengalami hidung meler sebagai tanda pertama. Kemudian diikuti sakit kepala, kelelahan dan bersin-bersin.
Gejala langka yang dialami anak-anak bisa meliputi diare dan munculnya ruam.
Mewaspadai Gejala Croup
Namun, bagi anak-anak yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron, lebih baik juga mewaspadai adanya gejala croup.
Baca Juga: BERITA POPULER: Fakta Unik Thailand hingga Cara Atasi Tenggorokan Gatal saat Terserang Omicron
Croup adalah batuk yang terdengar keras. Biasanya, croup ini disebabkan oleh infeksi dan dirasakan pada musim gugur dan musim dingin.
Gejala croup juga bisa terjadi pada anak-anak karena saluran napas bagian atasnya terinfeksi.
Sehingga, muncullah suara batuk yang khas dan keras. Apalagi saluran pernapasan pada anak-anak juga lebih sempit daripada orang dewasa.
Jika disertai pembengkakan saluran napas, gejala croup semakin dirasakan oleh anak-anak yang terkena varian Omicron.
Cara Mengobati Croup
1. Jika ada gejala croup ketika kita terinfeksi COVID-19 varian Omicron atau pada anak yang terinfeksi. Maka, teman-teman bisa melakukan beberapa cara ini untuk mengobati croup.
2. Bawalah ke ruangan atau ke halaman rumah yang segar dan sejuk. Dengan begitu, saluran pernapasan jadi lebih tenang serta lebih lega.
3. Menggunakan alat penjernih udara atau penguap ruangan. Hal ini agar udara di kamar jadi lebih lembap dan hangat, sehingga salurna pernapasan jadi lebih nyaman.
4. Mandi uap. Uap panas yang dihasilkan bisa melegakan tenggorokan.
Baca Juga: Omicron Membuat Tenggorokan Gatal dan Tidak Nyaman, Ini Fakta dan Cara Mengatasinya
5. Bersikap tenang dan pelan-pelan melakukan teknik bernapas.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menghubungi Dokter?
Ketika sudah dinyatakan positif terinfeksi varian Omicron dan mengalami gejala-gejalanya termasuk croup.
Lebih baik, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara mengurangi gejala croup ini.
Meskipun kelihatannya baik-baik saja, tapi gejala ini tentu mengganggu dan terasa tidak nyaman.
Pastikan juga, teman-teman segera melakukan vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, jangan keluar rumah sampai hasil tesnya negatif dari COVID-19 varian Omicron.
Nah, itulah pengertian dari gejala croup yang biasanya dialami oleh anak-anak dan caranya mengatasi croup dengan tepat.
(Penulis: Retia Kartika Dewi)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR