Bobo.id - Ternyata, beberapa orang yang berhasil sembuh dari COVID-19 masih merasakan gejala yang sama dalam jangka waktu yang lama, lo.
Kondisi ini dikenal dengan nama Long COVID dan gejalanya masih bisa dirasakan oleh organ penting seperti di paru-paru, serta bertahan hingga empat minggu.
Menurut studi yang dilakukan, diperkirakan 10 hingga 30 persen dari pasien yang pernah terkena COVID-19 pasti mengalami gejala Long COVID.
Namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab seseorang mengalami gejala Long COVID.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Long COVID, yaitu RNA (pembawa informasi genetik) virus yang tinggi di awal infeksi, antibodi tertentu, reaktivitas virus, dan riwayat penyakit tertentu.
Selain itu, gejala Long COVID ini juga membawa dampak pada kesehatan tubuh. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Dampak Long COVID pada Paru-Paru
Gejala Long COVID yang menyerang sistem paru-paru bisa memberi dampak pada jaringan paru-paru.
Struktur paru-paru memang terlihat baik-baik saja, tetapi pasien yang mengalami Long COVID tidak bisa mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dengan baik.
Baca Juga: Lomba Lari Virtual Diadakan Karena Pandemi COVID-19, Seperti Apa?
Hal ini karena jaringan paru-paru banyak yang rusak dan tidak bisa memulihkan sistem kerja organ paru-paru seperti sebelumnya.
Tapi, dampak ini masih bisa diperbaiki meskipun tetap tidak bisa diperbaiki secara keseluruhan.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR