Bobo.id - Dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung di kehidupan masyarakat, kita mengenal kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan distribusi adalah proses menyalurkan barang hasil produksi pada masyarakat (konsumen), bertujuan agar barang produksi bisa sampai pada masyarakat yang membutuhkannya.
Sementara konsumsi, yaitu kegiatan di mana nilai guna barang berkurang untuk memenuhi kebutuhan, atau kegiatan ketika masyarakat menggunakan barang dan jasa produksi.
Nah, dalam keberlangsungan kegiatan ekonomi ini, ada faktor-faktor yang mendukung proses produksi dan distribusi, yaitu permintaan dan penawaran.
Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dari sini!
Pengertian Permintaan
Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta (dibeli) oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Pada materi tentang permintaan dan penawaran ini, kita juga mengenal hukum permintaan dan penawaran.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dilansir dari kemendikbud.go.id, hukum permintaan dan penawaran berbunyi seperti berikut.
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus): Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan demikian pula sebaliknya, jika harga semakin murah maka penawaran akan semakin sedikit.
Jenis-Jenis Permintaan
A. Daya Beli Konsumen
Berdasarkan daya beli konsumen, jenis permintaan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Permintaan efektif
Permintaan efektif yaitu permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar.
Maksudnya, seorang konsumen dapat melakukan permintaan karena membutuhkan suatu barang dan ia mampu membayarnya.
2. Permintaan potensial
Permintaan potensial yaitu permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut.
Hal ini terjadi karena didasari oleh beberapa faktor, seperti keinginan dan kesempatan. Misalnya, kamu mempunyai uang yang cukup untuk membeli es krim, namun kamu tidak ingin membelinya.
Atau kamu punya uang untuk membeli alat tulis, namun kamu tidak memiliki kesempatan atau waktu untuk pergi ke toko untuk membeli alat tulis tersebut.
3. Permintaan absolut
Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli.
Artinya, konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.
B. Jumlah Konsumen
1. Permintaan individual
Permintaan individual yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Misalnya, kamu hendak membeli jas hujan karena kamu membutuhkannya untuk dirimu sendiri.
2. Permintaan pasar
Permintaan pasar atau permintaan kolektif, yaitu kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
Misalnya, pada suatu daerah terdapat kekurangan suatu bahan pangan, maka sekelompok orang di daerah tersebut akan membutuhkan bahan tersebut dalam jumlah banyak.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR