Bobo.id - Teman-teman, ketika kamu membaca buku cerita atau karangan fiksi, apakah kamu menemukan banyak tokoh di dalamnya?
Karya fiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan khayalan atau pikiran, dan tidak benar-benar terjadi di kehidupan nyata.
Setiap karya fiksi memiliki unsur-unsur pembangun, baik yang disebut unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik berarti unsur pembangun cerita dari dalam, sementara ekstrinsik merupakan unsur pembangun cerita dari luar.
Nah, tokoh-tokoh dalam cerita yang kamu baca tersebut termasuk ke dalam unsur intrinsik karya sastra.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8 ini kamu akan belajar tentang penokohan dalam cerita. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Penokohan dalam Cerita
Tokoh memberikan kesan hidup pada cerita, sehingga tokoh merupakan unsur yang penting.
Tokoh juga menjelaskan nama, karakter atau watak, dan kepribadian, dan latar belakang tokoh-tokoh dalam cerita.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Apa yang Dimaksud dengan Cerita Saga?
Biasanya, penggambaran tokoh dalam cerita ada dua, yaitu tokoh utama (protagonis) dan tokoh lawan (antagonis).
Sedangkan perwatakan adalah cara pengarang menggambarkan watak suatu tokoh.
Tokoh Protagonis
Menurut KBBI, protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan. Biasanya tokoh protagonis digambarkan memiliki karakter dan kepribadian yang baik.
Tokoh protagonis sebagai tokoh utama akan diceritakan paling banyak dalam cerita, biasanya inti cerita berhubungan dengan tokoh protagonis tersebut.
Inilah alasan tokoh protagonis disebut dengan tokoh utama.
Misalnya, dalam dongeng Cinderella, tokoh protagonisnya adalah Cinderella sendiri dan cerita yang dibawakan dalam dongeng menjelaskan tentang kehidupan Cinderella.
Tokoh Antagonis
Menurut KBBI, antagonis adalah tokoh yang selalu menjadi penentang dari tokoh utama. Biasanya tokoh antagonis digambarkan memiliki karakter dan kepribadian pemarah atau negatif.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa yang Dimaksud dengan Mite?
Dalam cerita, tokoh antagonis menjadi penentang atau lawan dari tokoh protagonis. Misalnya dalam cerita Cinderella, saudara-saudara Cinderella merupakan tokoh antagonis.
Tokoh antagonis bisa berwatak baik atau jahat, tergantung keinginan penulis cerita.
Namun, tujuan dibuatnya tokoh antagonis adalah untuk menjadi penentang yang menggagalkan rencana dan tujuan tokoh utama (protagonis).
Perbedaan Tokoh Protagonis dan Antagonis
Perbedaan utama dari kedua tokoh ini adalah pada tujuan pembuatan tokoh tersebut.
Tokoh protagonis, yang biasanya memiliki sifat yang baik dan positif, memiliki banyak porsi diceritakan (tokoh utama).
Sedangkan tokoh antagonis yang biasanya memiliki sifat yang negatif, dibuat untuk berlawanan dengan tokoh protagonis.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR