Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu belajar tentang karya sastra Indonesia?
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita akan menemukan beragam materi pelajaran tentang karya sastra.
Mulai dari puisi, pantun, cerita pendek, dongeng, fabel, dan sebagainya.
Namun, ada juga beberapa jenis karangan yang dibuat berdasarkan kenyataan dan fakta, antara lain biografi, karya tulis ilmiah, dan sebagainya.
Nah, kali ini kita akan belajar membedakan antara karangan fiksi dan nonfiksi dari contoh soal dan pembahasan berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan karangan fiksi?
Pembahasan:
Dilansir dari KBBI, fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
Jadi, karangan fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.
Contohnya ada cerpen, dongeng, fabel, novel, roman, dan sebagainya.
2. Sebutkan ciri-ciri karangan atau cerita fiksi.
Pembahasan:
Adapun ciri-ciri cerita fiksi antara lain sebagai berikut.
- Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.
Maksudnya, pengarang dapat membuat cerita fiksi dengan terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi oleh pengarang.
- Tujuan cerita fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.
Cerita fiksi dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang.
- Memiliki alur cerita yang menarik.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Permainan Tradisional dan Modifikasi
Biasanya, cerita fiksi menceritakan suatu peristiwa dengan kronologis dan alur yang jelas, sehingga pembaca dapat menikmati ceritanya.
- Menggunakan bahasa yang komunikatif.
Cerita fiksi bersifat naratif dan komunikatif. Artinya, fiksi menguraikan suatu rangkaian kejadian dengan penyampaian yang mudah dipahami.
- Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.
Berbeda dengan teks formal, cerita fiksi menggunakan bahasa yang tidak baku (sehingga disebut komunikatif), agar pembaca bisa menikmati alur cerita dengan mudah.
- Cerita fiksi memberikan tekanan emosi dan perasaan pada pembaca.
Karena menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak baku, pengarang biasanya menyajikan cerita fiksi dengan istilah-istilah yang dapat menyentuh emosi dan perasaan pembaca.
3. Apa yang dimaksud dengan karangan non-fiksi?
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Organ Tumbuhan untuk Fotosintesis
Pembahasan:
Berkebalikan dengan karangan fiksi, karangan non-fiksi dibuat berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi, bukan khayalan pengarang.
Adapun yang masuk dalam kategori nonfiksi ialah buku sejarah, biografi, dan buku yang memuat cerita perjalanan.
4. Sebutkan ciri-ciri karangan non-fiksi.
Pembahasan:
Berikut ini ciri-ciri yang membedakan karangan non-fiksi dengan karangan fiksi.
- Tidak menggunakan gaya bahasa.
Pada cerita fiksi, kita sering menemukan gaya bahasa (majas). Sementara pada karangan non-fiksi, tidak ada gaya bahasa.
Sehingga penyampaian maksud dan tujuan tulisan disampaikan secara baku.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Sifat Larutan Asam dan Basa
- Menggunakan kalimat bermakna denotatif.
Kalimat denotatif artinya makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
- Ditulis berdasarkan kajian.
Kajian adalah hasil dari penelitian atau penyelidikan sebuah peristiwa atau topik yang akan ditulis dalam karangan non-fiksi.
5. Sebutkan contoh-contoh karangan fiksi dan non-fiksi, beserta pengertiannya.
Pembahasan:
Contoh karangan fiksi:
- Cerita pendek, adalah karya sastra prosa naratif fiktif. Artinya, cerpen menguraikan suatu peristiwa rekaan atau tidak benar-benar terjadi.
- Dongeng, merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
- Fabel, cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Contoh karangan non-fiksi:
- Biografi, riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.
- Memoar, catatan atau rekaman tentang pengalaman hidup seseorang.
- Eksposisi, teks yang berisi uraian atau informasi, bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan, disajikan dengan fakta untuk memperkuat informasi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR