Bobo.id - Anjing laut adalah mamalia laut yang termasuk karnivor atau hewan pemakan daging.
Habitat anjing laut ini adalah perairan bersuhu dingin. Bahkan, anjing laut banyak ditemukan hidup di wilayah kutub.
Sebagai hewan mamalia, anjing laut ini bernapas menggunakan paru-paru.
Anjing laut menghabiskan waktu di darat lebih lama dan akan menyelam saat mencari mangsa atau bermigrasi (berpindah tempat).
Anjing laut dapat menyelam dalam waktu satu hingga dua jam karena anjing memiliki hemoglobin yang lebih tinggi dalam darahnya dan mioglobin dalam jumlah besar di ototnya.
Hemoglobin adalah zat dalam darah yang membawa oksigen dan mioglobin adalah zat dalam otot yang menyimpan oksigen.
Oleh sebab itu, anjing laut ini dapat menyelam dengan baik di dalam air.
Rupanya, kemampuan menyelam anjing laut ini dimanfaatkan para ilmuwan untuk melakukan penelitian bawah air di Laut Kutub Selatan atau Antarktika, lo.
Sekelompok ilmuwan Jepang dari National Institute of Polar Research atau Institut Penelitian Kutub Nasional menggunakan delapan anjing laut untuk penelitian mereka.
Baca Juga: Hewan-Hewan Mamalia Ini Dikenal Ahli Menyelam dalam Waktu Lama, Apa Rahasianya?
Wah, seperti apa tugas para anjing laut tersebut? Simak di bawah ini, ya!
Penelitian di Kedalaman Laut Antarktika dengan Anjing Laut
Anjing laut yang digunakan dalam penelitian ilmuwan Jepang tersebut adalah jenis anjing laut Weddell.
Masing-masing anjing laut dipasangi dengan perangkat pemantau seberat 580 gram di kepalanya.
Pemasangan perangkat dilakukan untuk membantu para ilmuwan dalam meneliti kehidupan di bawah lapisan es di Antarktika atau Kutub Selatan.
Pemimpin penelitian, ilmuwan Nobuo Kokubun menjelaskan bahwa menggunakan anjing laut dapat memudahkan para ilmuwan untuk melacak pola perilaku maupun ekologi hewan.
Delapan anjing laut tersebut dipasangi alat seperti helm dengan antena di atasnya yang telah dilengkapi sensor penghantar dalam air, suhu air, dan kedalaman air.
Anjing laut Weddell itu bertugas mengumpulkan data seperti suhu air dan kadar garam laut, di wilayah dengan kondisi lingkungan yang sangat dingin.
Hasil penelitian tersebut membantu ilmuwan tersebut memelajari tingkah laku anjing laut dan memantau kondisi perairan di Antarktika.
Baca Juga: Ini Perbedaan Anjing Laut, Singa Laut, dan Walrus, Banyak yang Mengira Sama Padahal Berbeda
Alasan Menggunakan Anjing Laut
Wilayah Kutub Selatan atau Antarktika adalah wilayah yang tidak dihuni manusia.
Salah satu alasannya adalah suhu yang sangat dingin dan lapisan es yang sangat tebal.
Orang yang mendiami wilayah Antarktika adalah para peneliti yang mengantongi izin untuk melakukan penelitian di wilayah ini dengan jangka waktu tertentu.
Oleh sebab itu, tim ilmuwan dari Jepang menggunakan anjing laut yang biasa hidup di wilayah Antarktika untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Sebab, jika peneliti mengumpulkan data sendiri, maka suhu dingin akan sangat menghalangi mereka menyelesaikan penelitian.
Sebagai penelitian lanjutan, tim peneliti akan memelajari lebih dalam mengenai dampak pemanasan global di wilayah pesisir Antarktika.
Rencananya, mereka akan membuat perangkat sensor dengan ukuran yang lebih kecil, agar bisa dipakaikan ke hewan lainnya di Kutub Selatan seperti penguin.
Tujuan penelitian ini adalah mengawasi kondisi lingkungan di daerah kutub sebagai upaya pencegahan pemanasan global
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR