Bobo.id - Pada masa penjajahan, bangsa Barat datang ke Indonesia dalam perjalanannya menjelajahi samudra.
Adapun bangsa Barat atau Eropa yang datang ke Indonesia yaitu Portugis, Spanyol, dan Belanda.
Bangsa-bangsa ini datang dengan latar belakang tertentu, hingga dapat menyebabkan penjajahan.
Bangsa Eropa juga mempunyai motivasi yang disebut 3G yaitu Gold, Glory, Gospel. Namun, salah satu yang menjadi latar belakang utama kedatangan bangsa barat adalah rempah-rempah.
Mengapa bangsa Eropa mencari rempah-rempah di wilayah Nusantara?
Indonesia memiliki iklim tropis yang memudahkan berbagai macam tumbuhan, termasuk tumbuhan rempah, untuk tumbuh dengan subur.
Sedangkan di wilayah Eropa, iklimnya cenderung dingin sehingga beberapa tumbuhan tidak bisa tumbuh di sana.
Kebutuhan rempah di setiap negara semakin bertambah, sementara persediaan rempah di negara-negara wilayah Eropa justru terbatas.
Oleh karena itu, bangsa Barat mencari rempah-rempah ke negara-negara Asia yang beriklim tropis.
Dalam perjalanan menjelajahi samudra, bangsa Eropa menemukan wilayah Nusantara, dan menemukan banyak rempah-rempah di sana.
Dengan kekayaan alam Indonesia inilah, muncul keinginan bangsa Eropa untuk menguasai wilayah nusantara.
Maka dari itu, terjadilah penjajahan yang merugikan bangsa Indonesia selama ratusan tahun.
Imperialisme Kuno dan Modern
Selain bertujuan untuk menguasai kekayaan alam Indonesia, bangsa-bangsa Eropa datang dengan motivasi Imperialisme Kuno.
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Imperialisme dilakukan bangsa Barat terhadap bangsa lain untuk mendapatkan keuntungan berupa rempah dan wilayah, pada masa penjajahan.
Imperialisme ini mempunyai dua bentuk yang berbeda, yaitu secara kuno dan modern.
Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa sebelum Revolusi Industri dengan semboyan 3G.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia
3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel. Gold berarti kekayaan, glory berarti kejayaan, dan gospel berarti penyebaran agama.
Jadi, imperialisme pada masa kuno ini yaitu suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan, dan menambah kejayaannya.
Contoh imperialisme kuno di Indonesia yaitu ketika kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda untuk mendapatkan rempah-rempah di Indonesia.
Indonesia pada masa itu dianggap sebagai tanah jajahan, yang fungsinya untuk dikeruk keuntungannya.
Sedangkan, imperialisme modern (modern imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa setelah Revolusi Industri.
Tujuan dari imperialisme modern yaitu memperoleh kemajuan ekonomi setelah berlangsungnya Revolusi Industri.
Contoh imperialisme modern di Indonesia yaitu setelah tahun 1870, pasca kebijakan Politik Pintu Terbuka.
Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR