Bobo.id - Manusia mungkin tidak pernah bisa mencari tahu segala sesuatu tentang alam, daratan, dan lautan yang kita tinggali.
Ini karena Bumi kita menyimpan banyak fakta menarik, rahasia, dan misteri alam yang sulit dipecahkan.
Meski begitu, kita pernah mendengar beberapa hal yang berkaitan dengan lautan, namun tidak tahu kebenarannya.
Nah, kali ini Bobo akan membagikan kamu 3 rahasia lautan dan kebenarannya. Yuk, simak!
Lautan Rawan Badai
Badai di lautan bukan suatu hal yang asing di dalam kehidupan manusia. Bahkan ada suatu wilayah samudra yang dapat melahirkan badai terkuat yang pernah ada.
Samudra itu adalah Samudra Pasifik, yang dikenal sebagai samudra terbesar dan terdalam di Bumi.
Luas Samudra Pasifik membentang 60 juta mil persegi atau 155 juta kilometer persegi dari California ke Tiongkok.
Bahkan, jika seluruh luas wilayah daratan di Bumi digabungkan, masih tidak lebih besar dari samudra Pasifik.
Baca Juga: Unik! Ternyata Mata Bintang Laut Terletak di Lengannya, Ini Fakta Menariknya
Dilansir dari National Geographic, cuaca di perairan Pasifik menjadi semakin ekstrem karena adanya El Nino. Fenomena alam ini terjadi setiap lima hingga tujuh tahun sekali.
Ketika fenomena El Nino terjadi, maka wilayah Amerika Serikat akan lebih sering hujan deras, wilayah Asia dan Australia kekeringan, dan meredam musim badai di Atlantik.
Pada saat fenomena ini juga, musim badai di lautan Pasifik semakin aktif dari biasanya.
Pada tahun 2018, di lautan Samudra Pasifik terjadi badai terkuat yang dinamakan Topan Super Mangkhut yang menghantam wilayah Filiphina pada akhir September.
Badai topan Mangkhut ini menyebabkan berbagai kerusakan seperti pohon tumbang, rumah hancur, hingga longsor.
Uniknya, meskipun rawan badai, nama Pasifik atau pacify ternyata berarti damai, karena kala berlayar Ferdinand Magellan merasakan ketenangan lautan Pasifik.
Titik Terdalam Bumi
Teman-teman, tahukah kamu bagian terdalam di Bumi terdapat di mana? Ada sebuah kenampakan alam bernama palung, yaitu tanah yang berlekuk dalam dan berisi air.
Palung terletak di bawah laut, dan menjorok ke bawah dengan kedalaman tertentu.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Anemon Laut Punya Tentakel Beracun! Ini Dia Fakta Menariknya
Kita mengenal banyak palung dengan kedalaman beragam, namun yang paling dalam dikenal dengan nama Palung Mariana. Palung Mariana memiliki kedalaman yang mencapai 11.034 meter.
Bahkan kedalaman ini nilainya lebih dari ketinggian Gunung Everest yang berukuran 8.848 meter.
Dilansir dari Livescience, Palung Mariana terbentuk karena terjadinya zona subduksi, atau tabrakan antara dua lempeng.
Tubrukan itu menciptakan titik yang lapisannya jatuh ke dalam lapisan mantel Bumi.
Subduksi adalah proses geologi yang terjadi karena adanya lempeng kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah terhadap lempeng kerak samudra yang lebih tebal.
Pada Palung Mariana khususnya, lempeng Pasifik menyelam di bawah lempeng Filipina. Lempeng kerak Pasifik disebut dengan lempeng tektonik, yang berusia 180 juta tahun.
Lempeng tektonik adalah bongkahan batu yang sangat besar dan memiliki ketebalan hingga 97 kilometer lebih.
Karena begitu dalam, tekanan di dalam Palung Mariana diketahui mencapai 703 kilogram per meter persegi.
Ini lebih dari 1.000 kali tekanan yang dirasakan di laut, atau setara 50 jumbo jet ditumpuk.
Baca Juga: Keren! 5 Tempat Bersejarah Ini Ternyata Berasal dari Batuan Alami yang Dipahat Manusia
Misteri Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda mengacu pada wilayah lautan yang berbatasan dengan Florida, Bermuda, dan Puerto Rico.
Kisah misterius mengenai Segitiga Bermuda sudah ada sejak 56 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1964.
Kisah ini bermula dari serangkaian kejadian menghilangnya kapal laut dan pesawat yang tidak dapat dijelaskan.
Tahun 1945, ada 5 pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan 14 orang dilaporkan hilang di area tersebut saat sedang melakukan latihan rutin.
Sejak kejadian tersebut sampai tahun 1980-an, sebanyak 25 pesawat kecil hilang saat melewati wilayah ini.
Awalnya, nama Segitiga Bermuda terkenal karena sebuah buku berjudul The Bermuda Triangle yang terbit pada 1970-an.
Memang, di wilayah tersebut ada beberapa kapal dan perahu yang hilang. Namun, faktanya di wilayah itu juga ada arus teluk (Gulf Stream).
Arus teluk merupakan arus laut yang kuat dan membawa air hangat dari Teluk Meksiko ke Samudra Atlantik.
Seorang jurnalis bernama Larry Kusche memeriksa fakta itu dan membuat buku berjudul The Bermuda Triangle Mystery: Solved pada 1975.
Beliau mengungkapkan bahwa area yang disebut Segitiga Bermuda itu sering mengalami angin topan tropis.
Sehingga, kapal atau pesawat dapat hilang karena disebabkan oleh angin topan tersebut.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR