Bobo.id - Pohon, seperti yang kita ketahui, adalah sumber oksigen bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Akar pada pohon juga berfungsi untuk menyerap dan menahan kandungan air di dalam tanah maupun air dari hujan.
Sehingga dapat mencegah bencana banjir yang akan membahayakan penduduk dan makhluk hidup lain.
Hutan juga merupakan tempat hidup sebagian hewan-hewan liar dan tempat tumbuhnya tanaman.
Jika tidak ada hutan, hewan dan tumbuhan akan kehilangan tempat hidup dan makanannya. Ternyata manfaat pohon juga dapat mengurangi dampak emisi karbon di bumi.
Apa itu emisi karbon?
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil.
Ketika bahan bakar fosil ini dibakar, mereka melepaskan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Baca Juga: Perubahan Iklim dan Global Warming Ternyata Punya Perbedaan Penting, Ini Penjelasannya
Faktanya, emisi karbon dioksida dari pembakaran batu bara mencapai 44 persen dari total dunia, ini menunjukkan batu bara sebagai satu-satunya sumber terbesar dari kenaikan suhu Bumi.
Emisi korban akan membahayakan lingkungan dan kehidupan di Bumi, karena mengakibatkan adanya peningkatan suhu di atmosfer.
Kadar karbon dioksida di atmosfer juga bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari tumbuhan.
Penelitian ini disampaikan National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat.
Pohon Bisa Kurangi Emisi
Mengapa reboisasi hutan begitu penting dalam proses pelestarian bumi dan mencegah adanya pemanasan global?
Teman-teman pasti sudah tahu, pohon membutuhkan bahan baku untuk melakukan proses fotosintesis.
Bahan baku tersebut adalah air dan karbon dioksida dari atmosfer, selain itu pohon-pohon juga dapat memerangkap karbon.
Tom Crowther, seorang peneliti dari ETH Zurich, menyatakan bahwa penanaman pohon adalah solusi terbaik dari masalah pemanasan global saat ini.
Baca Juga: Gletser Bisa Mencair karena Pemanasan Global, Ini Dampaknya pada Kehidupan di Bumi
Kata Crowther, jika dari sekarang banyak orang menanam pohon, maka karbon dioksida di atmosfer akan berkurang hingga 25 persen dari tingkat karbon dioksida seabad lalu.
Sementara itu, 40 miliar ton karbon dioksida hasil pembakaran bahan bakar fosil ditambahkan ke atmosfer setiap tahunnya.
Data tersebut disampaikan oleh Glen Peters, direktur penelitian di Norway’s Center for International Climate Research.
Jadi, para peneliti telah menyampaikan data dan menunjukkan bahwa penghijauan adalah salah satu cara paling mudah yang bisa dilakukan manusia, untuk mencegah lebih banyak bencana akibat perubahan iklim dan pemanasan global.
Sudahkah kamu memulai langkah menanam saat ini?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR