Kadar karbon dioksida di atmosfer juga bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari tumbuhan.
Penelitian ini disampaikan National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat.
Pohon Bisa Kurangi Emisi
Mengapa reboisasi hutan begitu penting dalam proses pelestarian bumi dan mencegah adanya pemanasan global?
Teman-teman pasti sudah tahu, pohon membutuhkan bahan baku untuk melakukan proses fotosintesis.
Bahan baku tersebut adalah air dan karbon dioksida dari atmosfer, selain itu pohon-pohon juga dapat memerangkap karbon.
Tom Crowther, seorang peneliti dari ETH Zurich, menyatakan bahwa penanaman pohon adalah solusi terbaik dari masalah pemanasan global saat ini.
Baca Juga: Gletser Bisa Mencair karena Pemanasan Global, Ini Dampaknya pada Kehidupan di Bumi
Kata Crowther, jika dari sekarang banyak orang menanam pohon, maka karbon dioksida di atmosfer akan berkurang hingga 25 persen dari tingkat karbon dioksida seabad lalu.
Sementara itu, 40 miliar ton karbon dioksida hasil pembakaran bahan bakar fosil ditambahkan ke atmosfer setiap tahunnya.
Data tersebut disampaikan oleh Glen Peters, direktur penelitian di Norway’s Center for International Climate Research.
Jadi, para peneliti telah menyampaikan data dan menunjukkan bahwa penghijauan adalah salah satu cara paling mudah yang bisa dilakukan manusia, untuk mencegah lebih banyak bencana akibat perubahan iklim dan pemanasan global.
Sudahkah kamu memulai langkah menanam saat ini?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR