Apalagi, paus mempunyai badan besar yang menyulitkannya bergerak di perairan dangkal.
2. Terganggunya Ekosistem Laut
Selain topografi, ekosistem laut yang terganggu juga bisa membuat paus terdampar.
Hal ini karena, ekosistem laut yang diganggu oleh aktivitas manusia bisa memengaruhi sistem navigasi paus.
Aktivitas manusia yang mengganggu ekosistem laut ini, seperti penangkapan ikan sembarang, menggunakan alat penangkap ikan yang dilarang, sampah yang tidak terurai di laut, dan lalu-lintas kapal.
Akibat segala kesibukan manusia yang ada di laut ini, memengaruhi kemampuan paus untuk menentukan arah migrasi dengan tepat.
Sehingga, paus pun sering terdampar karena salah menentukan arah migrasi.
Baca Juga: Mulai dari Gorila hingga Paus, Inilah 5 Hewan Terbesar di Dunia Berdasarkan Jenisnya
3. Polusi Suara di Laut
Polusi suara juga terjadi di laut. Polusi suara ini berupa penggunaan sonar dan survei seismik.
Sonar adalah navigasi menggunakan suara pada kapal untuk mengetahui keberadaan posisi kapal lainnya.
Sedangkan, survei seismik adalah kegiatan manusia untuk mencari keberadaan minyak dan gas bumi menggunakan gelombang seismik (pergerakan kerak bumi).
Source | : | Kompas.com,national geographic |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR