Selain memiliki kemampuan menular lebih cepat, varian Omicron siluman juga mempunyai kemampuan 'menipu' sistem imun kita, teman-teman.
Akibatnya, orang yang terpapar corona varian Omicron siluman ini akan merasa lebih lemah dan berisiko menyebabkan penyakit parah pada pasien.
Omicron siluman meningkatkan kemampuan untuk membuat orang yang sudah sembuh menjadi sakit lagi.
Menurut Kemenkes, Omicron siluman yang juga disebut lebih sulit dideteksi, sehingga rapid test antigen tidak akan bisa mendeteksi Omicron siluman ini, teman-teman.
Kasus infeksi Omicron siluman memang masih lebih sedikit dibanding kasus infeksi Omicron biasa.
Meski begitu, penyebaran Omicron siluman ini tetap harus diwaspadai karena memiliki kemampuan untuk menular lebih cepat.
Imbauan Kemenkes
Baca Juga: Infeksi Varian Omicron Bisa Menyebabkan Croup pada Anak, Ketahui Cara Mengatasi Croup dengan Tepat
Kemenkes mengimbau agar protokol kesehatan tetap selalu dijaga, ya, teman-teman.
Meski vaksin booster yang sudah dilakukan mampu membantu mencegah penularan infeksi Omicron, namun vaksinasi pada anak-anak masih sangat dibatasi.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk tetap waspada dan menjalankan aturan protokol kesehatan dengan baik.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kemenkes RI,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR