Ajaibnya, jika satu lumba-lumba bersuara, maka beberapa lumba-lumba lain akan membalas suara tersebut secara bersahutan.
Selain itu, dalam suatu kelompok lumba-lumba, mereka juga bisa mengeluarkan suara yang berbeda dalam waktu yang sama.
Jadi, jika diibaratkan, keramaian yang disebabkan oleh suara lumba-lumba ini seperti suara ramai yang kita dengar saat berada di pesta.
Dilansir dari National Geographic Kids, lumba-lumba juga berkomunikasi secara non-verbal, atau melalui gerakan tubuh, seperti belaian sirip, tiupan gelembung, dan tepukan rahang.
Meminta Bantuan
Menurut berbagai penelitian terhadap perilaku lumba-lumba di laut lepas, lumba-lumba juga bersuara untuk meminta bantuan.
Ini terjadi ketika kala itu, satu lumba-lumba tutul sedang diganggu oleh dua lumba-lumba hidung botol.
Baca Juga: Pantas Ruang Angkasa disebut Ruang Hampa Udara, Ternyata Ini Alasannya
Keesokan harinya, lumba-lumba tutul tersebut datang ke tempat ia bertemu dengan lumba-lumba hidung botol, membawa dua temannya yang lain.
Tidak terkira, satu kawan dari lumba-lumba tutul tersebut akhirnya mengejar dan mangganggu lumba-lumba hidung botol yang lain.
Peristiwa tersebut seolah menunjukkan bahwa lumba-lumba bisa meminta bantuan atau 'mengadu' kepada kawanannya ketika berada dalam bahaya.
Peristiwa dan perkelahian antara lumba-lumba tersebut disaksikan langsung oleh Denise Herzing, seorang peneliti yang mempelajari lumba-lumba di perairan Bahama.
Sayangnya, para peneliti masih belum bisa membedakan jenis komunikasi dan suara lumba-lumba ketika senang, berkelahi, terancam, dan sebagainya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Kids |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR