Bobo.id - Dalam bahasa Indonesia ada banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang disebut dengan majas.
Jenis majas cukup beragam yang bisa dipelajari dari contoh soal berikut.
Pada contoh soal dan pembahasan ini, teman-teman bisa belajar tentang beragam jenis majas secara lengkap.
1. Apakah yang dimaksud majas dalam bahasa Indonesia?
Pembahasan
Majas merupakan bentuk gaya bahasa untuk menghidupkan suasana dalam sebuah kalimat.
Sedangkan menurut ahli, majas juga merupakan salah satu keindahan dalam sebuah karya sastra.
Selain itu, majas yang bukan hanya ada dalam karya sastra juga diartikan sebagai usaha seseorang untuk menggunakan bahasa yang khas dalam menyampaikan isi pikirannya.
Karena itu, penggunaan majas juga bisa menunjukan kepribadian seseorang.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Metamorfosis pada Hewan
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia!
Pembahasan
- Majas perbandingan merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu objek dengan objek lain.
Dari majas ini ada beberapa macam majas, yaitu alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.
- Majas sindiran merupakan pilihan gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sindiran atau teguran.
Pada majas ini ada beberapa macam majas, yaitu ironi, sarkasme, dan sinisme.
- Majas penegasan merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu secara tegas.
Macam majas ini, yaitu pleonasme, repetisi, dan aliterasi.
3. Apa saja macam majas penegasan serta berikan contoh?
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Membuat Teks Resensi Buku
Pembahasan
- Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada sebuah kalimat yang sudah jelas, sehingga sebenarnya tidak perlu.
Contoh: Anita sudah naik ke atas tadi pagi dan belum turun kembali.
- Repetisi adalah jenis majas yang menggunakan pengulangan baik kata, frasa, atau klausa yang dimaksudkan untuk mempertegas maksud yang disampaikan.
Contoh: Hari-hari Pak Rudi hanya bekerja, bekerja, dan bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
- Aliterasi adalah majas ini merupakan jenis majas yang menggunakan pengulangan pada huruf konsonan setiap awal kata.
Contoh: Makan mangga muda di malam minggu.
4. Apa saja macam majas sindiran? Berikan contohnya!
Pembahasan
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Perdagangan Internasional Suatu Negara
- Ironi adalah jenis majas sindiran yang digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dengan mengatakan hal yang berlawanan.
Contoh: Saat Nita bernyanyi begitu merdu sampai jendela mau pecah.
- Sarkasme adalah gaya bahasa sindiran yang sangat kasar.
Contoh: Saking nikmatnya makanan di sini, sampai tikus dan kecoak ikut bergabung.
- Sinisme adalah gaya bahasa yang menganggap remeh dan bersifat mencemooh atas ide atau pikiran orang lain.
Contoh: Jika sudah merasa pintar, kenapa masih bertanya?
5. Jelaskan 3 jenis majas perbandingan dan berikan contoh kalimat?
Pembahasan
- Metafora adalah jenis majas yang menggunakan analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Senam Berirama
Contoh: Nita sering disebut sebagai kutu buku karena selalu datang ke perpustakaan setiap hari.
- Hiperbola adalah sebuah gaya bahasa yang melebih-lebikan sebuah ungkapan.
Contoh: Rasa sayang ibu pada anak-anaknya seluas lautan yang tidak bisa disebrangi manusia.
- Alegori adalah majas yang menggunakan ungkapan kiasan atau penggambaran dalam penyampaiannya.
Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang bisa juga di bawah.
Nah, itu tadi penjelasan tentang majas yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan |
Sebutkan macam-macam majas perbandingan! |
Petunjuk: Cek halaman 2 |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | ruangguru.com,gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR