Bobo.id - Hibernasi adalah salah satu bentuk adaptasi tingkah laku yang dilakukan hewan mamalia di musim dingin.
Adaptasi tingkah laku pada hewan merupakan bentuk perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan menjaga kelangsungan hidupnya.
Pada saat musim dingin, hewan memiliki kesulitan untuk bertahan hidup karena suhu lingkungan yang rendah.
Beberapa hewan masih bisa mencari makan, namun beberapa yang lain mempertahankan hidup dengan tidur selama musim dingin berlangsung.
Tujuan hewan melakukan hibernasi adalah untuk menghemat energi, menghindari kekurangan makanan, dan menghindari cuaca yang terlalu dingin.
Namun, yang banyak menjadi pertanyaan banyak orang adalah, apakah hewan yang melakukan hibernasi juga merasa kedinginan saat musim dingin?
Penelitian para Ilmuwan
Pertanyaan di atas bisa jadi merupakan pertanyaan sederhana, namun para ilmuwan juga penasaran, bagaimana beruang, kelelawar, ular, tupai, dan hewan lain bisa melewati musim dingin dengan tidur, namun tidak kedinginan?
Elena Gracheva, seorang ahli neurofisiologi dari University School of Medicine menyatakan bahwa ketika manusia kedinginan, maka neuron tetap menyala dan bekerja seperti biasa.
Baca Juga: Ada Tulang yang Besarnya Seukuran Tubuh Semut di Dalam Telinga! Ini Fakta Unik Telinga Manusia
Namun, ketika meneliti seekor tupai tanah dan hamster Suriah, aktivitas neuronnya justru lebih sedikit.
Diketahui, di beberapa area sistem saraf pusat hewan-hewan yang melakukan hibernasi, sedang memproses informasi tentang dingin.
Percobaan dan Eksperimen
Pada penelitian lain, para ilmuwan mencoba membuat percobaan dan eksperimen bagi tupai tanah, hamster, dan tikus tertentu.
Ketiga hewan ini dikondisikan untuk berjalan di dua platform.
Platform pertama bersuhu 86 derajat Fahrenheit, sementara yang lain bersuhu 32 derajat Fahrenheit hingga titik beku.
Ternyata hewan-hewan yang terbiasa hibernasi tidak mengalami perubahan pada tubuh atau perilakunya ketika melewati platform panas, dan kemudian menuju platform dingin.
Tikus, yang tidak bisa berhibernasi, menunjukkan perilaku aneh dengan mengangkat satu kakinya ketika melewati platform dingin. Ia menolak untuk terkena suhu dingin.
Penelitian mengenai perilaku hewan ketika berada di platform panas dan platform dingin, diterbitkan pada jurnal Cell Reports.
Kesimpulan
Jadi, apa kesimpulan dari percobaan tersebut?
Awalnya, peneliti Gracheva bersama rekan-rekannya mengambil hipotesis bahwa hibernator memiliki lebih sedikit sel pengindraan dingin dalam sistem saraf mereka.
Namun, setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata sel saraf pada tupai dan hamster sama jumlahnya dengan sel saraf pada tikus.
Perbedaan perilaku terhadap suhu panas dan dingin ini terjadi karena kepekaan kedua kelompok hewan yang berbeda.
Untuk bertahan di musim dingin, hibernator atau hewan yang berhibernasi, mengalami perubahan fisiologis, seperti penurunan suhu tubuh, detak jantung, dan laju pernapasan.
Oleh karena itu, hewan yang berhibernasi dapat mengembangkan trik tersembunyi yang membantu mereka bertahan dalam udara yang dingin.
Kuis! |
Untuk tujuan apa hewan melakukan hibernasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR