Bobo.id - Pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilakukan via online atau daring.
Tetapi, karena terlalu lama siswa ikut pembelajaran daringm dikhawatirkan akan terjadi learning loss.
Fenomena learning loss ini juga salah satu dampak pembelajaran daring yang dikhawatirkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makariem.
Learning loss adalah istilah untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus pada para siswa.
Learning loss ini terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu.
Biasanya, learning loss terjadi pada saat periode libur panjang pada kalender akademik, peristiwa putus sekolah, hingga ditutupnya sekolah tatap muka karena pandemi.
Gejala Learning Loss
Meski sedang pandemi, Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Namun, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi justru mengakibatkan turunnya capaian belajar siswa.
Menurut data Lembaga Survei Indonesia di awal bulan September 2021, gejala learning loss siswa adalah rasa bosan dalam menjalani PJJ.
Learning loss ditandai dengan rasa bosan belajar, tidak semangat, dan turunnya motivasi dalam memahami materi serta mengerjakan tugas.
Menurut Lembaga Survei Indonesia pada tahun 2021 kemarin, sebagian besar siswa yang menjadi PJJ, baik siswa sekolah dan perguruan tinggi, mengalami gejala learning loss, teman-teman.
Penyebab Learning Loss
Seperti yang dibahas sebelumnya, rasa bosan siswa menjadi penyebab awal learning loss.
Penyebab learning loss yang lain adalah kondisi belajar di rumah yang kurang mendukung, seperti banyak hal yang membuat terganggu fokus belajar serta gangguan koneksi internet.
Penyebab yang lain adalah siswa kurang bersosialisasi.
Selain menuntut ilmu, di sekolah kita juga bersosialisasi dengan teman yang lain. Mulai belajar, bermain, hingga makan di kantin sekolah bersama-sama.
Kebersamaan dengan teman di sekolah itu tidak akan kita dapatkan selama PJJ, sehingga banyak siswa seperti kita yang tidak semangat PJJ dan mengalami learning loss.
Baca Juga: Mulai Jenuh Belajar Online? Ikuti 6 Cara Jitu Ini Agar Tetap Fokus Selama Belajar di Rumah
Mencegah Learning Loss
Jika teman-teman mengalami learning loss, jangan biarkan itu terjadi berlarut-larut, ya, teman-teman.
Jika itu terjadi, maka kita akan kehilangan motivasi belajar yang tentunya berdampak buruk bagi masa depan.
Simak beberapa saran berikut untuk mencegah learning loss karena kejenuhan selama PJJ.
1. Ketahui Manfaat Belajar
Teman-teman bisa mencari tahu mengenai manfaat belajar dari setiap mata pelajaran. Misalnya, belajar demi meraih cita-cita yang kita impikan.
Dengan memahami dan menuliskan manfaat belajar, itu akan menjadi motivasi teman-teman agar tetap semangat menjalani PJJ.
2. Siapkan Kondisi yang Baik untuk Belajar
Sebaiknya teman-teman menghindari membuka gadget saat PJJ di atas tempat tidur, ya. Pilihlah ruangan yang nyaman yang tidak membuat kita mengantuk.
Baca Juga: Sering Pakai Earphone saat PJJ? Hati-Hati Bahayanya! Ini Cara Pakai yang Aman
Jangan lupa mandi pagi dan memakai pakaian yang rapi seperti kita hendak bepergian. Pakaian rapi akan membuat otak kita lebih segar, semangat, dan tidak malas-malasan.
3. Beri Waktu untuk Istirahat
Saat merasa jenuh, berikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat sebentar. Seperti mencuci muka, memakan camilan, hingga berjalan-jalan sebentar.
4. Tetap Bersosialisasi dengan Teman Sebaya
Upayakan untuk selalu menghubungi teman sebaya, ya! Kita bisa membahas PR dan tugas bersama-sama melalui gadget.
Selain itu, kita bisa membahas hal-hal yang menghibur dengan teman sebaya setelah PJJ selesai, ya.
Nah, itulah contoh kecil untuk menghilangkan kejenuhan yang berakibat pada learning loss.
Kejenuhan dalam belajar wajar terjadi, lo!
Namun ingat, teman-teman, gejala learning loss tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR