Sirius dianggap penting bagi peradaban Mesir Kuno dan Jazirah Arab pada umumnya, karena digunakan sebagai penanda banjir tahunan. Selain itu, bintang ini juga menjadi penanda waktu atau penunjuk arah pada zaman dulu.
Bintang ini sebenarnya merupakan sistem bintang biru berganda yaitu Sirius A dan B. Kecerlangan visual gabungan dua bintang yang disebut Sirius adalah sebesar -1,46.
Sirius A tergolong dalam kelas spektrum A1V yang menandakan bahwa bintang ini berada di deret utama, sedangkan Sirius B masuk dalam kelas spektrum DA2 yang berarti bahwa bintang ini adalah bintang katai putih.
2. Canopus – Alfa Carinae
Canopus adalah bintang paling terang kedua setelah Sirius. Bintang ini merupakan bintang utama yang berada di konstelasi Carina.
Kecerlangan visual Canopus adalah -0,74 dan termasuk dalam kelas spektrum A9II yang menandakan bintang ini tergolong bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9.
Bintang yang sangat terang ini berjarak 310 tahun cahaya dengan ukuran 71 kali lebih besar dari Matahari.
Baca Juga: Biasa Disebut Bintang Jatuh, Ini Pengertian Meteorit dan Ciri-Ciri Batu Meteorit
3. Alfa Centauri
Bintang paling terang ketiga setelah Canopus adalah Alfa Centauri. Pada dasarnya, Alfa Centauri adalah sistem bintang ganda.
Dua bintang tersebut adalah Rigil Kentaurus dengan kecerlangan visual +0,01 dan kelas spektrum G2V serta Toliman dengan kecerlangan visual +1,33 dan kelas spektrum K1V.
Bintang Alfa Centauri berjarak 4,4 tahun cahaya dengan ukuran masing-masing sebesar 1,22 dan 0,86 kali Matahari.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR