Bobo.id - Menurut data satelit yang diukur selama periode 25 tahun, permukaan laut di Bumi meningkat lebih cepat.
Kenaikan permukaan air laut ini terjadi karena semakin banyaknya es di Greenland dan Antartika yang mencair akibat pemanasan global.
Para ilmuwan meneliti bahwa setiap tahun, permukaan air laut naik sekitar 3 milimeter, dan akan terus naik 0,08 mm setiap 12 bulan.
Pada abad berikutnya, bisa jadi permukaan air laut bisa naik 10 mm setiap tahunnya.
Maka, menurut perkiraan, pada tahun 2100 kenaikan air laut bisa mencapai 65 sentimeter dibandingkan dengan saat ini.
Ombak Semakin Kuat
Para ilmuwan meneliti bahwa bertambahnya volume air laut ini menyebabkan ombak semakin kuat.
Gelombang air laut yang akan menjadi ombak, berasal dari angin yang bekerja sama dengan atmosfer dan air laut.
Oleh karena itu, gelombang air laut yang besar dan merusak diakibatkan oleh perubahan iklim.
Baca Juga: Terjadi Guncangan M 5,3 di Sukabumi, Tidak Sebabkan Tsunami Walau Pusat Gempa di Laut
Penelitian menemukan bahwa pada beberapa bagian lautan di dunia, kecepatan angin dan tinggi gelombang mulai meningkat.
Para peneliti akhirnya berhasil menemukan korelasi atau hubungan antara iklim dan gelombang air laut.
Menurut seorang Insinyur dari Universitas Cantabria, Inigo Losada, gelombang air laut yang meningkat dapat menjadi indikasi terjadinya pemanasan global.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa perubahan iklim dapat memengaruhi keadaan dan perputaran angin.
Dengan kata lain, pemanasan global justru memperburuk kekuatan angin lokal, sehingga tinggi dan kekuatan gelombang air laut semakin besar.
Terganggunya Transportasi Laut
Beberapa daerah, seperti Pasifik utara dan Samudra bagian selatan mengalami gelombang yang lebih tinggi dari waktu sebelumnya.
Dampak buruknya dapat memicu terjadinya banjir dan erosi yang parah. Ini juga dapat mengganggu jalannya transportasi laut antarwilayah, dan pekerjaan nelayan di lautan.
Arus laut adalah gerakan air laut yang terarah dan terus-menerus akibat dari gaya-gaya tertentu.
Baca Juga: Bahaya! Buang Sampah di Laut Bisa Mengakibatkan Berkurangnya Oksigen, Ini Penjelasannya
Arus laut terjadi di permukaan air laut maupun di dalam laut, karena air laut selalu bergerak.
Adapun berbagai faktor yang membuat air laut dapat bergerak, antara lain angin, pasang surut, kepadatan air laut, dan lain-lain.
Air laut juga memengaruhi kehidupan di dalam laut dan organisme air, karena air laut membawa makanan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh mereka.
Mencairnya es kutub akan mengakibatkan masuknya air tawar ke dalam air laut, dan dapat mengubah bahkan mematikan arus laut utama.
Dampaknya akan menganggu proses rantai makanan yang terjadi dalam laut, teman-teman.
Jadi, secara tidak langsung ini juga berakibat buruk untuk organisme seperti tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam laut.
Kuis! |
Gelombang air laut yang meningkat dapat mengakibatkan? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR