Bobo.id - Telinga manusia berfungsi mendengarkan dan menerima getaran suara untuk diteruskan ke otak.
Dalam proses mendengarkan ini, kita sering mengalami gangguan, seperti berdengung, tidak dapat mendengar sementara, hingga menolak mendengar suara tertentu.
Nah, pernahkah kamu merinding karena mendengar suara aneh seperti garpu yang menggesek piring, suara styrofoam yang digesekkan, dan kuku yang menggaruk papan tulis?
Apakah hal ini normal? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Penyebab Merinding
Dilansir dari Livescience, banyak ilmuwan melakukan penelitian terhadap beberapa orang mengenai jenis suara yang mengganggu telinga.
Penelitian dilakukan dengan cara memeriksa hubungan antara suara mengganggu dengan telinga manusia.
Hasilnya, ternyata suara yang mengganggu dapat menyebabkan tubuh mengalami stres sehingga kulit merinding tiba-tiba.
Ini terjadi karena telinga manusia hanya merasa nyaman pada frekuensi-frekuensi bunyi tertentu.
Baca Juga: Ada Tulang yang Besarnya Seukuran Tubuh Semut di Dalam Telinga! Ini Fakta Unik Telinga Manusia
Frekuensi yang justru menyakitkan untuk didengar bukan yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
Melainkan frekuensi di antara 2.000 hingga 4.000 Hertz. Telinga manusia paling sensitif pada frekuensi dalam rentang ini.
Berhubungan dengan Otak
Tidak hanya berhubungan langsung dengan telinga, ternyata suara yang mengganggu juga dapat memengaruhi otak.
Teman-teman pasti sudah tahu fungsi otak pada saat telinga kita mendengar, bukan?
Ketika getaran suara diterima oleh telinga, maka saraf-saraf di dalam telinga akan mengirimkan sinyal ke otak.
Otak akan menerima sinyal dan menentukan respons yang tepat setelah mendengar suara tersebut.
Inilah mengapa kita bisa menangis ketika melihat dan mendengar adegan sedih di dalam film atau lagu-lagu bernada minor.
Atau bisa tertawa ketika mendengar hal lucu, dan senang ketika mendengar tepuk tangan banyak orang.
Baca Juga: Jangan Lagi Diabaikan, Ini 5 Penyakit Telinga yang Bisa Ganggu Indra Pendengaran
Sama seperti proses tersebut, suara yang mengganggu juga diteruskan ke otak agar dapat direspons oleh tubuh.
Namun, suara mengganggu direspons oleh otak sebagai emosi yang negatif. Emosi negatif ini ditunjukkan dengan tubuh merinding.
Nah, itulah alasan mengapa tubuh kita merinding ketika mendengar suara yang mengganggu dan tidak menyenangkan.
Tahukah kamu, penelitian mengenai suara melengking dan mengganggu ini memenangkan Hadiah Nobel Ig tahun 2006, lo.
Hadiah Nobel ini diberikan oleh Society for Improbable Research. Inilah mengapa telinga dan otak berperan penting dalam proses pendengaran.
Otak juga yang berperan memudahkan kita membedakan suara-suara yang didengar oleh telinga.
Ternyata hal-hal sepele yang membuat kita penasaran juga ada jawaban ilmiahnya, ya!
Kuis! |
Berapa rentang frekuensi bunyi yang membuat telinga kita tidak nyaman? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR