Bobo.id - Sama seperti tubuh manusia dan hewan tanaman juga bisa terkena infeksi organisme merugikan.
Salah satu organisme merugikan yang menyerang tanaman adalah adanya cacing parasit tanaman atau nematoda.
Nematoda parasit merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyerang berbagai jenis tanaman tingkat tinggi.
Di antara nematoda tersebut Meloidogyne, Pratylenchus, Radopholus, dan Globodera merupakan nematoda parasit yang paling merusak tanaman budidaya.
Nematoda adalah mikroorganisme yang berbentuk cacing, bentuk tubuh bilateral simetris, dan speciesnya bersifat parasit pada tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300 – 1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15 – 35 mikron.
Satu mikron adalah seperseribu satu milimeter.
Proses Infeksi Cacing Parasit pada Akat Tanaman Tingkat Tinggi
Nematoda menginfeksi akar tanaman tingkat tinggi dengan cara menembus dinding sel akar dan batang.
Setiap saat nematoda akan terus menerus bergerak dan menetap di area perakaran tanaman.
Baca Juga: 4 Jenis Cacing yang Bisa Membuat Kita Terkena Cacingan, Apa Saja?
Sambil bergerak, nematoda akan menggigit dan menyuntikkan senyawa pada akar tanaman, aktivitas inilah yang menyebabkan kerusakan sel pada tanaman.
Seperti yang teman-teman ketahui, area perakaran tanaman berfungsi untuk menyerap unsur hara, menunjang struktur tanaman, dan membantu pertumbuhan tanaman.
Daur Hidup Nematoda
Daur hidup nematoda adalah sebagai berikut:
1. Nematoda dalam bentuk telur,
2. Setelah menetas, nematoda akan bergerak di dalam tanah.
3. Menginfeksi jaringan akar dengan menembus dinging sel akar tanaman.
4. Nematoda akan hidup di sistem perakaran hingga bisa bereproduksi kembali.
5. Nametoda dewasa jantan akan pergi meninggalkan akar yang diinfeksi untuk mencari akar yang lain.
Baca Juga: 5 Tanda yang Menunjukkan Ada Cacing Pita di Dalam Tubuh
6. Nematode dewasa betina akan menetap di akar yang diinfeksi untuk bereproduksi dengan bertelur.
7. Telur nematoda yang baru menetas akan daur hidup hidup kembali.
Akibat Infeksi Cacing Parasit Nematoda
adanya infeksi cacing parasit nematoda akan menyebabkan beberapa penyakit pada tanaman, yakni:
1. Puru akar, yakni benjolan-benjolan pada akar yang menyebabkan tanaman tidak bisa berkembang dengan baik.
2. Akar menjadi busuk dan tidak bisa menopang tanaman.
3. Nekrosis pada permukaan akar dan batang. Nekrosis adalah matinya jaringan yang ditandai dengan jaringan tanaman mengering dan tidak berfungsi.
4. Percabangan akar yang berlebihan.
5. Kerusakan pada ujung akar, sehingga akar tidak bisa mengangkut unsur hara.
Kuis! |
Apa yang dilakukan nematoda jantan dewasa setelah bisa bereproduksi? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | litbang.kemendagri.go.id,Dinas Pertanian Sukabumi |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR