Bobo.id - Limbah organik adalah segala sesuatu yang dapat terurai secara alami oleh enzim yang dihasilkan oleh organisme hidup atau bakteri.
Proses ini disebut juga biodegradasi. Meskipun bisa membusuk secara alami, namun kita tidak boleh membuang limbah organik secara sembarangan.
Kenapa? Karena, limbah organik yang dibuang ke tempat sampah bisa menghasilkan gas metana yang berbahaya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai limbah organik yang setiap harinya kita produksi, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Limbah Organik
Seperti yang disebutkan di awal, limbah organik ini dapat membusuk sendiri dan berasal dari sampah tumbuhan atau hewan.
Selain itu, bisa juga dari plastik biodegradasi, limbah makanan, limbah kertas, pupuk kandang, kotoran manusia, atau limbah pertanian.
Limbah ini berbahaya, karena produksi gas metananya yang kuat. Gas metana yang dilepaskan ke atmosfer dapat memicu efek rumah kaca 20 kali lebih kuat daripada yang disebabkan karbon dioksida, lo.
Oleh karena itu, lebih baik kita mengolah limbah organik dengan cara dijadikan kompos.
Baca Juga: Apa Saja Sampah yang Dapat Didaur Ulang? Yuk, Simak!
Sehingga, lebih ramah lingkungan dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Seiring berjalannya waktu, limbah organik yang kita hasilkan memang akan membusuk.
Namun, pengomposan dapat mengendalikan dan mempercepat limbah organik menjadi tanah yang kaya nutrisi.
Jenis-Jenis Limbah Organik
Jenis limbah organik dibagi menjadi dua, yaitu limbah lunak organik dan limbah keras organik.
1. Limbah Lunak Organik
Limbah organik jenis ini adalah limbah yang masih banyak mengandung air.
Selain itu, teksturnya lebih lunak, sehingga memudahkan bakteri untuk menghancurkannya dan mengolahnya.
2. Limbah Keras Organik
Baca Juga: Sedih, Gurita Pakai Sampah untuk Berlindung karena Habitat Alami Hilang
Limbah organik jenis ini mempunyai kandungan air yang lebih sedikit daripada limbah lunak organik.
Oleh karena itu, limbah keras organik butuh waktu lebih lama agar dapat membusuk, hancur, dan diolah oleh bakteri.
Ciri-Ciri Limbah Organik
- Dihasilkan oleh alam dan tidak dibuat dari bahan kimia yang sulit diolah.
- Tidak memerlukan bantuan agar limbah dapat membusuk, karena limbah akan hancur dengan sendirinya.
- Mempunyai kandungan air yang tinggi, seiring waktu air ini akan semakin berkurang dan akhirnya limbah membusuk.
- Bakteri di dalam tanah dapat mengolah limbah organik dan membuat tanah semakin subur, sehingga, limbah organik tidak mencemari tanah.
Contoh-Contoh Limbah Organik
1. Sisa Bahan Makanan
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Mendaur Ulang Sampah dari Cara hingga Manfaat
Sisa bahan makanan yang kita konsumsi termasuk contoh limbah lunak organik.
Limbah tersebut dapat berupa, nasi, sisa sayuran, kulit jagung, kulit buah-buahan, jerami, daun busuk, kulit bawang, dan lain-lain.
2. Kotoran Makhluk Hidup
Contoh limbah ini juga termasuk kelompok limbah lunak organik. Kotoran makhluk hidup dapat kita olah menjadi pupuk organik yang menyuburkan lahan pertanian.
Hal ini karena kotoran mempunyai kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanah, sehingga nutrisi dalam tanah meningkat.
Kita dapat menggunakan kotoran kambing, ayam, sapi, dan lain-lain untuk membuat pupuk organik.
3. Batang Kayu
Limbah batang kayu ini termasuk limbah keras organik. Karena teksturnya yang keras, limbah kayu lebih lama hancurnya.
Meskipun kita sudah menguburnya di dalam tanah, kayu tetap butuh waktu agar bisa lapuk lalu membusuk.
4. Kulit Telur
Kulit telur yang keras juga membutuhkan waktu lebih lama agar hancur dan membusuk sendiri.
Oleh karena itu, biasanya limbah kulit telur diolah lagi menjadi kerajinan yang bernilai tinggi.
5. Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa yang alami ini, karena teksturnya keras, juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membusuk.
Apalagi, tempurung kelapa mempunyai kadar air yang sedikit, sehingga tidak mudah bagi bakteri untuk menghancurkannya.
Namun, daripada dibuang sia-sia, tempurung kelapa diolah lagi menjadi peralatan rumah tangga yang cantik dan awet.
Nah, itulah pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, dan contoh dari limbah organik yang biasanya kita temui di lingkungan sekitar.
Kuis! |
Mengapa limbah organik berbahaya? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,hazardouswasteexperts.com,cityofsignalhill.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR