Bobo.id - Beberapa waktu lalu, redaksi Bobo berkunjung ke Museum Taman Tino Sidin yang beralamat di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta.
Di sana, redaksi Bobo bertemu langsung dengan putri dari Bapak Tino Sidin, yang juga mengelola museum, yaitu Ibu Panca Takariyati.
Dengan senang hati, Ibu Panca berkenan untuk membagikan cerita tentang terbentuknya Museum Taman Tino Sidin beserta harapannya untuk anak-anak dan pengunjung.
Nah, kamu bisa membaca dan menemukan keunikan Museum Taman Tino Sidin dari artikel berikut.
Siapa Pak Tino Sidin itu?
Sebelumnya kamu mungkin bertanya-tanya, siapakah Bapak Tino Sidin yang namanya dijadikan nama salah satu museum di Yogyakarta ini?
Pak Tino Sidin adalah seorang seniman, pelukis, dan guru menggambar yang namanya telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai 'guru dengan jutaan murid'.
Beliau mendapatkan banyak murid berkat kiprah dan karyanya di TVRI pada tahun 1970 sampai 1990-an.
Pada tahun 1969, Bapak Tino Sidin mengisi acara Gemar Menggambar di TVRI Jogja hingga tahun 1978.
Karena mendapatkan respons positif dari masyarakat, maka beliau kemudian diminta kembali mengisi acara tersebut di TVRI Pusat yang berada di Jakarta, mulai tahun 1978 sampai 1990.
Kala itu, acara Gemar Menggambar menjadi salah satu acara favorit anak-anak yang sedang belajar maupun mempunyai hobi menggambar.
Karena kelembutannya, Pak Tino berhasil mengajarkan anak-anak untuk tidak takut menarik garis lurus dan lengkung, serta beliau juga selalu mengapresiasi karya murid-muridnya.
Selain sebagai seniman, Pak Tino Sidin juga merupakan anggota Tentara Pelajar Brigade 17 Yogyakarta sampai tahun 1949.
Bahkan pada tanggal 25 November 2020 lalu, wajah beliau sempat menghiasi halaman muka mesin pencarian Google sebagai salah satu tokoh seniman dan guru menggambar.
Pak Tino meninggal pada 29 Desember 1995 dan dimakamkan di Yogyakarta. Meski begitu, ilmunya dapat kita nikmati hingga saat ini melalui Museum Taman Tino Sidin.
Museum Taman Tino Sidin
Museum Taman Tino Sidin sebenarnya merupakan kediaman Pak Tino yang sudah ditinggali sejak tahun 1981 di Yogyakarta.
Sebelum menjadi museum, kediamannya dikenal sebagai rumah tetenger, yang dalam bahasa Indonesia berarti rumah penanda untuk memudahkan banyak orang menemukan kediaman Pak Tino.
Baca Juga: Punya Ratusan Museum, Ini 5 Fakta Menarik Kota London di Inggris
Rumah Pak Tino disebut sebagai museum kecil atau Rumah Tetenger sejak 4 Oktober 2014.
Kemudian, Pemerintah merevitalisasi bangunan ini selama 3 tahun yaitu tahun 2015-2017 sebelum akhirnya diresmikan.
Revitalisasi adalah proses, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali.
Bapak Muhadjir Effendy, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, meresmikan Rumah Tetenger sebagai Museum Taman Tino Sidin tahun 2017.
Bagi teman-teman pembaca Bobo yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya, atau sedang berlibur ke Yogyakarta, Museum Taman Tino Sidin dapat menjadi salah satu tujuan rekreasi bersama keluarga.
Museum yang didirikan sebagai tanda bakti dan kasih sayang putra-putrinya, juga memiliki tujuan untuk meneruskan karya Pak Tino di dunia pengajaran menggambar selama 20 tahun.
Kamu bisa menikmati keindahan beragam lukisan Pak Tino, memorabilia, dokumentasi, dan penghargaan beliau di museum ini.
Tidak hanya itu, setiap hari Sabtu juga ada les menggambar yang bisa diikuti oleh anak-anak dari segala usia.
Hasil karya menggambar dan melukis peserta les dan seniman muda ini, nantinya akan dipertunjukkan kepada pengunjung Museum Taman Tino Sidin dalam pameran lukisan yang dilaksanakan satu tahun sekali.
Ibu Panca sebagai pengelola Museum Taman Tino Sidin tidak lupa menyampaikan pesannya untuk anak-anak.
"Kami ingin anak-anak itu tetap berkreasi tanpa meninggalkan sejarah, dan belajar dari tokoh-tokoh terdahulu untuk menambah wawasan dan kreativitas", ujar Ibu Panca.
Ibu Panca, juga menambahkan bahwa tokoh-tokoh dari sejarah dapat memberikan spirit atau semangat untuk anak-anak sekarang agar dapat berkreasi dengan imajinasi mereka.
Bagaimana, sudah tertarik belajar menggambar di Museum Taman Tino Sidin, teman-teman?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR