Bobo.id - Revolusi Bumi mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu siang dan malam, pergantian musim, dan gerak semu tahunan Matahari.
Namun, sebenarnya revolusi Bumi itu apa, ya? Revolusi Bumi adalah bergeraknya Planet Bumi mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya di Galaksi Bima Sakti.
Bumi membutuhkan 365 hari atau satu tahun untuk mengelilingi Matahari secara penuh.
Tapi, karena Bumi mengorbit atau mengelilingi Matahari tidak dengan sumbu lurus melainkan dengan kemiringan hingga 23,5 derajat.
Maka, permukaan Bumi bagian utara dan selatan pada waktu-waktu tertentu menerima penyinaran Matahari yang berbeda.
Berikut ini penjelasan mengenai akibat dari revolusi Bumi terhadap Matahari.
1. Perbedaan Waktu Siang dan Malam
Dampak revolusi Bumi ini dapat menyebabkan perbedaan waktu siang dan malam di beberapa wilayah Bumi.
Bagian Bumi utara mempunyai waktu siang dan malam yang berbeda dengan Bumi bagian selatan.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Struktur Matahari, Mulai dari Inti hingga Angin Matahari
Sedangkan, Bumi bagian tengah atau gari khatulistiwa rata-rata mempunyai waktu siang dan malam yang sama, yaitu terbagi menjadi 12 jam.
Kenapa hal ini terjadi? Hal ini disebabkan karena Bumi mengorbit Matahari dalam posisi miring, sehingga penyinaran Matahari di bagian Bumi utara dan selatan berbeda.
Wilayah Bumi bagian tengah setidaknya mendapatkan penyinaran Matahari sepanjang tahun.
a. Pada 21 Maret sampai 23 September, Bumi bagian utara mendapatkan sinar Matahari lebih banyak daripada Bumi bagian selatan.
Sehingga, di bagian Bumi utara, waktu siang hari terasa lebih lama daripada malam hari.
Kebalikannya di Bumi bagian selatan, yang waktu malam harinya lebih lama daripada waktu siang harinya.
b. Pada 23 September sampai 21 Maret, Bumi bagian selatan mendapatkan sinar Matahari lebih banyak daripada Bumi bagian selatan.
Sehingga, di bagian Bumi selatan, waktu siang hari terasa lebih lama daripada malam hari.
Kebalikannya di Bumi bagian utara, yang waktu malam harinya lebih lama daripada waktu siang harinya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi
2. Pergantian Musim
Revolusi Bumi dapat memberi dampak pergantian musim di berbagai wilayah Bumi.
Bagian Bumi utara dan selatan mempunyai empat musim dalam satu tahun.
Sedangkan, bagian Bumi di wilayah khatulistiwa hanya mempunyai dua musim, yaitu penghujan dan kemarau.
a. Bagian Bumi Utara:
- Pada 21 Maret sampai 21 Juni, mengalami musim semi.
- Pada 21 Juni sampai 23 September, mengalami musim panas.
- Pada 23 September sampai 22 Desember, mengalami musim gugur.
- Pada 22 Desember sampai 21 Maret, mengalami musim dingin.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi
b. Bagian Bumi Selatan:
- Pada 21 Maret sampai 21 Juni, mengalami musim gugur.
- Pada 21 Juni sampai 23 September, mengalami musim dingin.
- Pada 23 September sampai 22 Desember, mengalami musim semi.
- Pada 22 Desember sampai 21 Maret, mengalami musim panas.
3. Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan Matahari inilah yang menyebabkan perubahan musim, serta perbedaan waktu siang dan malam hari.
Gerak semu ini seakan-akan membuat posisi Matahari selalu berubah-ubah. Padahal Matahari diam di tempatnya dan Bumi yang bergerak mengorbit Matahari dengan sumbu miring.
Gerak semu tahunan Matahari ini terlihat setiap tiga bulan sekali. Pada 21 Maret sampai 21 Juni, Matahari berada di garis khatulistiwa.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Bumi Tempat Tinggal Manusia
Lalu, perlahan-lahan menuju ke bagian Bumi utara. Pada 21 Juni sampai 23 September, Matahari kembali lagi ke garis khatulistiwa.
Selanjutnya, pada 23 September sampai 22 Desember, Matahari bergerak perlahan-lahan menuju bagian Bumi selatan.
Kemudian, pada 22 Desember sampai 21 Maret, Matahari kembali lagi ke garis khatulistiwa.
Nah, itulah akibat-akibat dari revolusi Bumi, yaitu perbedaan waktu siang dan malam hari, pergantian musim, hingga gerak semu tahunan Matahari.
Kuis! |
Berapa kemiringan Bumi ketika mengorbit Matahari? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR