Gerak semu tahunan Matahari inilah yang menyebabkan perubahan musim, serta perbedaan waktu siang dan malam hari.
Gerak semu ini seakan-akan membuat posisi Matahari selalu berubah-ubah. Padahal Matahari diam di tempatnya dan Bumi yang bergerak mengorbit Matahari dengan sumbu miring.
Gerak semu tahunan Matahari ini terlihat setiap tiga bulan sekali. Pada 21 Maret sampai 21 Juni, Matahari berada di garis khatulistiwa.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Bumi Tempat Tinggal Manusia
Lalu, perlahan-lahan menuju ke bagian Bumi utara. Pada 21 Juni sampai 23 September, Matahari kembali lagi ke garis khatulistiwa.
Selanjutnya, pada 23 September sampai 22 Desember, Matahari bergerak perlahan-lahan menuju bagian Bumi selatan.
Kemudian, pada 22 Desember sampai 21 Maret, Matahari kembali lagi ke garis khatulistiwa.
Nah, itulah akibat-akibat dari revolusi Bumi, yaitu perbedaan waktu siang dan malam hari, pergantian musim, hingga gerak semu tahunan Matahari.
Kuis! |
Berapa kemiringan Bumi ketika mengorbit Matahari? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR