Produksi serial untuk pesawat ini dimulai pada tahun 1986 untuk seri 10 dan 100.
Kemudian, PT DI mengembangkan versi yang disempurnakan seperti versi 110 dan 220, sedangkan CASA yang berganti nama menjadi Airbus Defense and Space dengan versi 200 dan 300.
Hingga saat ini, lebih dari 300 CN235 telah diproduksi dalam banyak versi dengan dua mesin General Electric CT7-9C terbaru.
Bahkan kini, PT DI memproduksi pesawat ini dengan tujuan ekspor dan masih bekerja sama dengan Airbus Defense and Space.
Dalam kerja sama ini, PT DI membuat bagian sayap luar, stabilisator horizontal, sirip vertikal dan pintu untuk kebutuhan Airbus Defense and Space.
Baca Juga: Bikin Pusing hingga Mual, Kenali Gejala Jet Lag dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, Airbus Defense and Space menghasilkan hidung yang dibongkar, kokpit yang dibongkar, dan sayap tengah untuk PT DI.
Kelebihan Pesawat CN235
Pesawat ini memiliki kelebihan mampu lepas landas dan mendarat di landasan tidak beraspal.
Selain itu, CN235 juga memiliki kemampuan sayap yang bisa terbang tinggi dan cukup rendah.
CN235 juga memiliki desain yang kuat dan cukup mudah untuk dirawat, bahkan bahan bakar yang digunakan juga cukup ekonomis.
Daya tampung pesawat ini bisa mencapai 49 tentara atau 34 pasukan terjun payung.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR