Bobo.id - Teman-teman pasti sudah sering melihat beberapa pesawat beterbangan di langit, tapi tahu tidak tentang pesawat CN235?
Pesawat CN235 adalah salah satu karya anak bangsa yang mendunia, lo.
Dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (DI), pesawat CN 235 banyak dilirik negara lain karena teknologi canggih yang dimiliki.
Pesawat ini memiliki kemampuan untuk terbang rendah sehingga cocok untuk dijadikan pesawat patroli.
Bukan hanya menarik negara lain, pesawat ini juga sangat membantu bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau (TNI AU).
TNI AU biasa menggunakan pesawat ini untuk melakukan patroli maritim di seluruh wilayah udara Indonesia.
Selain itu, pesawat ini juga digunakan untuk mengawasi dan melakukan pengamanan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) serta jalur laut damai di Indonesia.
Dengan begitu TNI AU bisa ikut berperan membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga wilayah laut.
Untuk mengenal lebih jauh tentang pesawat CN235, teman-teman bisa simak sejarah singkat serta variasi jenis pesawat.
Baca Juga: Bisa Terbang seperti Pesawat yang Canggih, Ini 4 Fakta Unik dari Burung Raptor
Sejarah Singkat CN235
Awal mula dari munculnya CN235 adalah pada tanggal 17 Oktober 1979, saat PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) dan perusahaan pesawat Spanyol Construcciones Aeronautica SA atau CASA bekerjasama.
Dua perusahaan itu mendirikan perusahaan baru dengan nama Aircraft Technology (Airtech) untuk fokus memproduksi CN235.
Saat produksi itu, ada dua prototipe atau contoh yang salah satunya adalah buatan PT IPTN.
Prototipe pertama adalah buatan CASA yang diberi naman 'Elena' dan terbang pada 11 November 1983.
Sedangkan prototipe kedua merupakan buatan PT IPTN dan terbang pertama kali pada Desember 1983.
Pada penerbangan pertama itu, disaksikan dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto di hanggar PT IPTN Bandung.
Nama CN235 yang diberikan merupakan singkatan dari Casa Nurtanio 2 mesin 35 penumpang.
Saat diresmikan pesawat pertama CN235 diberi nama 'Tetuko' oleh Presiden Soeharto.
Baca Juga: Mengapa Pesawat Terbang Tidak Melintasi Wilayah Pegunungan Himalaya? Ini Alasannya
Tetuko merupakan nama salah satu wayang, yaitu Gatotkaca sewaktu berlatih di Kawah Candradimuka saat masih bayi.
Setelah berhasilnya pembuatan pesawat CN235 pertama, hingga kini PT DI sudah memproduksi jenis pesawat ini dalam beberapa versi berbeda.
Keluarga CN235
Sejak diproduksi pertama kali, pesawat CN235 mulai memiliki banyak versi lain.
Produksi serial untuk pesawat ini dimulai pada tahun 1986 untuk seri 10 dan 100.
Kemudian, PT DI mengembangkan versi yang disempurnakan seperti versi 110 dan 220, sedangkan CASA yang berganti nama menjadi Airbus Defense and Space dengan versi 200 dan 300.
Hingga saat ini, lebih dari 300 CN235 telah diproduksi dalam banyak versi dengan dua mesin General Electric CT7-9C terbaru.
Bahkan kini, PT DI memproduksi pesawat ini dengan tujuan ekspor dan masih bekerja sama dengan Airbus Defense and Space.
Dalam kerja sama ini, PT DI membuat bagian sayap luar, stabilisator horizontal, sirip vertikal dan pintu untuk kebutuhan Airbus Defense and Space.
Baca Juga: Bikin Pusing hingga Mual, Kenali Gejala Jet Lag dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, Airbus Defense and Space menghasilkan hidung yang dibongkar, kokpit yang dibongkar, dan sayap tengah untuk PT DI.
Kelebihan Pesawat CN235
Pesawat ini memiliki kelebihan mampu lepas landas dan mendarat di landasan tidak beraspal.
Selain itu, CN235 juga memiliki kemampuan sayap yang bisa terbang tinggi dan cukup rendah.
CN235 juga memiliki desain yang kuat dan cukup mudah untuk dirawat, bahkan bahan bakar yang digunakan juga cukup ekonomis.
Daya tampung pesawat ini bisa mencapai 49 tentara atau 34 pasukan terjun payung.
Dengan begitu, pesawat ini bisa menjadi transportasi pasukan yang sangat baik, mampu jadi pesawat evakuasi medis, pengiriman barang hingga logistik, serta pesawat perang anti-kapal selam.
Banyak Dilirik Negara Lain
Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki pesawat CN235 banyak dilirik negara lain untuk membeli.
Baca Juga: Keren! NASA Luncurkan Space Launch System Rocket yang Tingginya Melebihi Patung Liberty
Sejak produksi pertama, ada 20 negara yang tertarik dan langsung memesan.
Kini pesawat CN235 menjadi pesawat militer di Perancis, Arab Saudi, Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab.
Nah, itu tadi kehebatan anak bangsa yang menciptakan pesawat CN235 yang sangat bermanfaat untuk dunia militer.
(Penulis: Dandy Bayu Bramasta/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR