Karena termasuk peristiwa yang rumit, ada beberapa teori berbeda yang mencoba menjelaskan peristiwa ini.
1. Teori tentang Ingatan Manusia
Ada banyak penelitian yang dilakukan dengan menggunakan daya ingat manusia, salah satunya adalah menanamkan kata yang berkaitan.
Seperti kata kasur, bantal, selimut, yang berkaitan dengan kata tidur, sehingga orang akan merasa tidak asing dengan kata tidur walau tidak pernah mendengarnya.
Selain itu masih ada beberapa percobaan yang berkaitan dengan ingatan sudah dilakukan untuk mengetahui penyebab dari dejavu.
Dari semua penelitian disimpulkan bahwa dejavu merupakan fenomena yang berkaitan dengan ingatan.
Namun, hingga kini penelitian terkait ingatan manusia masih terus dilakukan terlebih terkait sistem saraf dan otak.
Baca Juga: Bisa Mempertajam Ingatan, Inilah Manfaat Mendengarkan Musik Favorit
2. Teori Split Perception
Teori split perception ini menilai peristiwa dejavu merupakan kondisi saat seseorang yang pernah mengalami peristiwa di tempat yang sama di dua waktu berbeda.
Hal ini terjadi saat salah satu peristiwa tidak direkam secara lengkap, atau teralihkan sesuatu.
Jadi saat peristiwa pertama terjadi, otak hanya merekam secara singkat sehingga saat peristiwa yang sama terulang, orang tersebut merasa sudah pernah mengalami.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | alodokter.com,gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR