Bunyi hanya bisa merambat dengan adanya media perambatan. Jika tidak melalui media, bunyi tidak bisa sampai ke telinga kita. Media perambatan bunyi ada 3, yaitu benda padat, cair, dan gas.
Selain merambat melalui media, bunyi juga dapat dipantulkan. Bunyi dapat dipantulkan apabila mengenai permukaan benda yang keras, contohnya kayu, besi, permukaan dinding, dan lain-lain.
Bunyi dapat dibiaskan jika melewati bidang batas dari dua media yang berbeda. Contohnya yaitu suara petir di malam hari terdengar lebih keras daripada di siang hari. Ini terjadi karena kerapatan udara di siang hari lebih renggang dibanding pada malam hari.
Media Perambatan Bunyi
Bunyi dapat merambat melalui tiga media, yaitu benda padat, cair, dan gas.
Baca Juga: Jenis dan Contoh Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi dan Fungsinya
Benda padat yang dapat merambatkan bunyi contohnya alumunium, besi, kayu, batu, dan sebagainya. Contohnya saat kamu bermain telepon dari kaleng yang dihubungkan dengan benang.
Kamu dapat mendengar suara dari dalam kaleng karena bunyi sedang merambat melalui benda padat.
Bunyi juga merambat melalui media berupa benda cair atau air. Contohnya ketika kamu mendengar batu yang bergesek di dalam sungai karena injakan kaki manusia.
Benda gas juga merupakan media perambatan bunyi. Salah satu bentuk benda gas adalah udara di sekitar kita.
Kita dapat mendengar bunyi seperti suara orang lain, alat musik, atau gemuruh petir melalui udara.
Bunyi dapat merambat lebih cepat pada media padat, lalu selanjutnya gas, dan kemudian cair sebagai media perambatan yang paling lemah.
Kuis! |
Permukaan benda seperti apa yang bisa memantulkan bunyi? |
Petunjuk: Cek di halaman 3! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR